BERITAOPINI.ID, SRAGEN JATENG | Berita duka datang dari dunia seni budaya daerah sragen dimana saat ini Kabupaten Sragen kehilangan Seniman dan pencipta lagu Sragen K.R.A.T. Mohamad Karno Kusumodiningrat atau Moh. Karno Kusuma Darmoko atau lebih akrab disapa Mbah Karno KD. Empu seni tradisi itu menghembuskan nafas terakhirnya pada hari Senin (29/05/2023) pukul 21:10 WIB di RS Amal Sehat Sragen. Karno KD meninggal pada usia 82 tahun.
Menurut dari kabar yang diterima pada Selasa (30/5/2023) pagi ini, jenazah Mbah Karno yang sebelumnya menjadi mantan Kepala Desa Ngarumi, Ngrampal, Sragen, tersebut akan dimakamkan di Sasanalaya Krapyak Ngarumi. Mantan guru SPG tersebut meninggalkan seorang istri, delapan anak, 19 cucu, dan empat cicit.
“Baru sejenak bisa rasakan perhatianmu, akankah secepat ini aku kehilangan lagi. Adakah Allah berikan mukjizat agar aku bisa berlama-lama mendengar ceritamu lagi Bapak. Kami semua sayang bapak tapi Allah lebih sayang pada bapak. Purna sudah tugas bapak membimbing kami. Sugeng istirahat jih, bapak,” tulis Tatik, salah satu putri almarhum di status _WhatsApp_ -nya.
Mbah Karno KD adalah seorang dalang yang multi talenta. Dimana Gendung Sragenan berjudul Rewel pernah booming pada tahun 1980-an dan sempat menghebohkan dunia seniman kala itu. Saat dalang kondang Ki Anom Suroto menggelar pertunjukan wayang di Perancis, banyak penonton yang meminta gending Sragenan, ternyata gending-gending yang dimaksud merupakan hasil cipta Mbah Karno KD. Almarhum juga menciptakan gending ringkes yang dikenal dengan nama cokek.
Almarhum pada tahun 2018 lalu dinobatkan sebagai maestro seni tradisional di Plaza Insan Beprestasi Kendikbud oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan karena dedikasi almarhum melestarikan seni tari, karawitan, dan pedalangan. (Anabil)