BERITAOPINI.ID, PADANG | Masyarakat Subarang Aie setelah selesai sholat Jumat melaksanakan sosialiasi pembentukan kelompok tani bersama Balai Penyuluh Pertanian Kecamatan Lembah Gumanti, Jumat 18 April 2023. Hadir langsung Kepala BPP Lembah Gumanti Marjulis dan 3 orang Penyuluh Pertanian Lembah Gumanti serta masyarakat Subarang Aie secara umumnya.
Antusiasme masyarakat didalam sosialisasi sangat tinggi, dengan harapan mampu meningkatkan kesejahteraan hidup masyarakat Subarang aie.
“Kami berada ditengah-tengah pusat nagari namun kami merasa kurang dapat perhatian dari pihak berwenang, jadi hasil dari sosialisasi ini bisa terbentuknya kelompok tani yang mampu membantu kesejahteraan kami sebagai masyarakat Subarang Aie, ” ujar salah seorang masyarakat yang tak ingin disebutkan identitasnya.
Selain itu pertanyaan kritis terhadap mekanisme pembentukan kelompok tani yang legal dan resmi juga sering dipertanyakan masyarakat didalam sosialisasi tersebut.
Kemudian Marjulis sebagai kepala BPP Lembah Gumanti didalam materi sosialisasinya menekankan, “Seandainya kelompok tani jadi dibentuk maka kami berharap jangan menjadi kelompok tani merpati, atau kelompok tani pedati, melainkan kelompok tani sejati, kelompok tani yang terus berinovasi yang selalu produktif agar kesejahteraan anggota meningkat, ” ujarnya.
Menurut Akmal afani salah satu tokoh pemuda mengatakan, “sosialisasi ini merupakan angin segar bagi masyarakat Subarang Aie, karena masyarakat sudah lama mendambakan sebuah kelompok tani yang terdaftar di dinas pertanian, agar masyarakat Subarang Aie merasakan program-program pemerintah khususnya dibidang pertanian”.
Lembah Gumanti memang terkenal dengan daerah pertaniannya, saat ini dilembah Gumanti telah ada sebanyak 130 kelompok tani aktif, yang tersebar di empat nagari yaitu Nagari Sungai Manam, Nagari Alahan Panjang, Nagari Salimpek dan Nagari Aie Dingin.
Dengan adanya inisiatif dari masyarakat Subarang Aie yang akan membentuk kelompok tani diharapkan mampu memberikan kesempatan dan kontribusi masyarakat didalam bidang pertanian nantinya. (Andra)