Headline Kabupaten Musi Banyuasin Pemerintahan

Baru Satu Bulan Selesai Dibangun Pagar Tembok Pasar Randik Sekayu Ambruk, Kok Bisa ?

BERITAOPINI.ID, MUSI BANYUASIN- Pada  tanggal 26 Agustus 2022 dibangun sebuah Los Pasar tambahan yang berpungsi sebagai  tempat para pedagang untuk berjualan di Pasar Randik Sekayu.

Pembangunan Los pasar ini diperkirakan akan dibangun sebanyak 40 los lapak bangunan untuk para pedagang sayur. Hal ini tentu suatu langkah dari Pemerintah Kabupaten Musi Banyuasin untuk memberikan tempat para pedagang yang belum mendapatkan los tempat berjualan.

Berdasarkan pantauan beritaopini.id lapangan proyek pembangun Los pasar ini dikerjakan oleh CV. Kasam dengan nilai obyek pengerjaan senilai 4,6 Miliar Rupiah. Dana dikucurkan melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag),  awal mula pengerjaan pada tanggal 26 Agustus 2022  dan selesai pengerjaan pada tanggal 23 desember 2022.

Namun baru sekitar 1 bulan selesai dibangun pagar tembok bangun pasar ini ambruk sepanjang lebih kurang 40 meter. Ambruk dan robohnya pagar tembok pasar ini ada pada bagian dinding dan lantai  pagar tembok.

Pagar Tembok Pasar Randik Sekayu Musi Banyuasin yang Ambruk

Kejadian ambruk dan robohnya pagar tembok bangunan pasar ini terjadi pada tanggal 10 Januari 2023 sekita pukul 10:00 Wib malam, selepas diguyur hujan lebat. Belum diketahui dengan pasti apa penyebab dan musababnya ambruk dan robohnya bangunan ini .

Berkaitan dengan hal ini beritaopini.id  langsung meminta konfirmasi ke Disperindag melalui Supriyanto Kabid Sarana Distribusi dan Logistik yang juga saat itu sebagai PPK proyek pembangunan pasar Randik Sekayu tersebut mengatakan.

“Kalu gaweannyo aku selaku PPK tidak bodoh, diminta dan tidak diminta aku tetap diperikso oleh BPK, oleh Polisi , Oleh Kejaksaan. Robohnya pagar ini karno musibah di sambar oleh petir, ” Katanya.

Di tempat yang terpisah, awak media meminta tanggapan dari Asrinal sebagai Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) GEMPUR SUMSEL. Ia menjelaskan kepada awak media, “walaupun proyek ini masih dalam tahap pemeliharaan, artinyakan barang ini belum lagi diserah terimahkan,  artinyakan barang ini sudah hancur, intinyakan diduga kuat kontruksinya saat pembangunan diduga kurang bagus .Namun sebaliknya kalau kontruksinya bagus dengan alasan apapun bangunan itu tidak bakalan ambruk, walaupun ambruk kenapa bisa  sepanjang itu ?, ” jelasnya.

Sambungnya lagi “kalau dia di sambar petir itu, itu analisa kita secara logika secara pemikiran dimana suatu tempat satu titik yang tersambar petir, kok robohnya bisa mencapai  puluh puluhan meter ? . Tetapi, perlu kita garis bawahi itu bisa saja terjadi ya karena dengan kemungkinan oleh karena suatu pekerjaan yang diduga kurang beres ataupun istilahnya kontruksi saat pekerjaannya kurang bagus dan itu semua kembali lagi ke pengawasannya (PPK) saat pekerjaan, ” tutupnya.(Iqbal)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *