BERITAOPINI.ID, PRABUMULIH | Warga Desa Karangan mengelar aksi demo tutup Jalan Pertamina di wilayahnya, hal itu buntut tuntutan kepada PHRZ 4 agar perusahan tersebut melakukan pengecoran jalan. Selain itu, warga menuntut soal tenaga kerja non skill bagi warga desa ring 1 tersebut.
Tidak hanya itu, warga juga menuntut ganti rugi atas kebun warga tercemar limbah perusahaan, warga meminta paling lama satu minggu tuntutan itu direspon.
Guna menghindari hal tidak diinginkan selama aksi, Polres Prabumulih menerjunkan sekitar 50 personel pengamanan. Hal itu dibenarkan Kapolres Prabumulih, AKBP Witdiardi SIk MH melalui Kabag Ops, Kompol Helmi Ardiansyah SH MH didampingi KBO Bag Ops, Ipda Sani Cahyadi SH.
“Pengamanan aksi massa di Desa Karangan, kita menerjunkan sekitar 50 personel gabungan,” kata dia, Sabtu, 25 Maret 2023.
Aku Sani, melibatkan seluruh personel Satfung. Yaitu, Satreskrim, Sat Intelkam, Satlantas, Bag Ops, dan lainnya. “Juga diback up, personel Polsek RKT sebagai pemilik wilayah. Dan, aksi massa berlangsung aman dan kondusif. Tanpa kendala, dan setelah melakukan mediasi akhirnya aksi bubar sendirinya,” bebernya.
Terpisah, senada dibenarkan Kasat Intelkam, Iptu Budiono SH menyebutkan, kalau terjadi mediasi antara warga dan juga PHRZ 4 dan telah sepakat tuntutan warga disampaikan kepada pihak perusahaan.
“Ada sejumlah tuntutan disampaikan kepada PHRZ 4, diharapkan dipenuhi dan diberikan waktu satu minggu supaya dikabulkan,” ujar Budi.
Kata dia, situasi kondisi selama aksi berlangsung aman dan kondusif serta tidak ada gangguan. “Apalagi, personel Polres siaga dilokasi aksi dalam rangka pengamanan,” tutupnya.