Camat Purworejo, Kasus DBD Tertinggi, Lakukan Pencegahan Melalui Gerakan Masyarakat (PSN)

BERITAOPINI.ID | Jawa Tengah | Kabupaten Purworejo | 24-01-2025

Kasus tertinggi DBD berada di Kecamatan Purworejo, disusul Kutoarjo, Grabag dan Kecamatan Bayan. Kecamatan lainnya juga mengalami peningkatan, tetapi tak sebanyak di Kecamatan Purworejo.

Data Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Purworejo Jawa Tengah menyebut kasus Demam Berdarah Dengue (DBB) di Purworejo cukup tinggi. Kasus DBD merupakan fase berat, penderita harus mendapatkan perawatan medis, sementara jenis ringan disebut dengan Demam Dengue (DD).

Dinkes Purworejo memerinci per 21 Januari 2025, terjadi 929 kasus, terdiri dari 673 DD dan 252 DBD, 3 orang dinyatakan meninggal dunia.

Camat Purworejo, Bagas Adi Karyanto, membenarkan di wilayah yang dipimpinnya (Kecamatan Purworejo) terdapat kasus DD dan DBD tertinggi.

"Saat melaksanakan sosialisasi di berbagai kelurahan, kami memang menerima data bahwa Kecamatan Purworejo kasus DD dan DBD tertinggi, berada di Kelurahan Pangenrejo, Purworejo dan Cangkrep Lor," tutur Camat Purworejo, Bagas Adi Karyanto, Kamis, (23-1-2025) di Pendopo kabupaten Purworejo.

Camat Purworejo mengatakan, bahwa kasus tersebut sempat dirapatkan oleh jajaran pimpinan kabupaten untuk mengambil langkah serentak dengan kelurahan-kelurahan dan desa untuk melaksanakan kegiatan pencegahan melalui gerakan masyarakat (PSN).

"Kami sudah mengambil langkah dengan teman-teman kelurahan maupun desa, bekerjasama dengan tokoh masyarakat, RT, RW, kantor kesehatan, PKK, maupun puskesmas di masing-masing wilayah," lanjutnya.

Adi Karyanto menyebut, hampir semua desa kelurahan telah melaksanakan musyawarah sekaligus melaksanakan kegiatan PSN secara serentak. Dan disepakati pada musyawarah, itupun berkelanjutan.

Menurutnya, salah satu upaya yang paling maksimal untuk memberantas DB dan DBD adalah pelaksanaan PSN yang berkelanjutan. Minimal 10 minggu berturut-turut tanpa henti dilaksanakan. Dengan demikian akan memutus mata rantai perkembangan nyamuk DB/DBD (Aedes aegypti).

"Harapan kami semua warga masyarakat yang melaksanakan musyawarah memegang komitmen dan semangat untuk melaksanakan PSN selama 10 minggu secara berturut-turut," tambahnya.

Camat Purworejo memberi pesan dan harapan peran serta masyarakat dan pemerintah, untuk bersama-sama mencegah peyebaran DB tersebut. Salah satunya dengan pelaksanaan PSN serentak.

Dia juga menambahkan untuk mengikis pemahaman masyarakat tentang fogging, bahwa pemberantasan melalui fogging adalah untuk memberantas nyamuk yang besar. Sementara nyamuk yang kecil atau bahkan telur yang tersimpan di dalam air yang tergenang, itu lebih berbahaya. Apabila tidak menggerakkan PSN secara rutin dan serentak.

Adapun faktor utama DBD yaitu dominan di cuaca. Menurutnya, cuaca di musim hujan dan antipasi yang kurang serta banyak tempat-tempat yang tergenang. Hal ini pemicu bertumbuh kembangnya nyamuk tersebut.

"Untuk pembelajaran kita memasuki musim penghujan, mari kita gerakan kebersihan lingkungan dan saling mengingatkan untuk menjaga kebersihan maupun kesehatan lingkungan kita," tutupnya.
(Ariyanti)

Paguyuban Alumni SMAN 1 Purworejo Muda Ganesha Melakukan Penghijauan Tanaman Buah, di Desa Semagung

3 hari, 9 jam yang lalu
31 kali dibaca

Meriah, Pemkab Purworejo Bakal Gelar Sejumlah Kegiatan Peringatan Hari Jadi Purworejo ke 194

5 hari, 6 jam yang lalu
27 kali dibaca

DPRD Provinsi Jateng Adakan Sosialisasi Media Tradisional Dengan Tarian Khas Purworejo Dolalak

5 hari, 12 jam yang lalu
47 kali dibaca

PDAM Purworejo Siapkan Launching 5596 Sambungan Air Bersih Untuk 5 Kecamatan

6 hari, 15 jam yang lalu
30 kali dibaca

Polres Purworejo Tangkap Pasangan Pelaku Pencurian Pemberatan, Diancam Hukuman 7 tahun

1 minggu, 1 hari yang lalu
43 kali dibaca

Konkab PGRI: Irianto Gunawan Terpilih Kembali Melanjutkan Kepimpinan Ketua PGRI periode 2020-2025

1 minggu, 3 hari yang lalu
41 kali dibaca

Camat Purworejo, Kasus DBD Tertinggi, Lakukan Pencegahan Melalui Gerakan Masyarakat (PSN)

1 minggu, 6 hari yang lalu
41 kali dibaca

Purworejo Darurat Kasus DBD Dan DD, Dinkes Beri Himbauan Lakukan PSN

1 minggu, 6 hari yang lalu
34 kali dibaca

Paguyuban Alumni SMAN 1 Purworejo Muda Ganesha Melakukan Penghijauan Tanaman Buah, di Desa Semagung

3 hari, 9 jam yang lalu
31 kali dibaca

Polemik Hotel Aston Kupang, Diduga Beroperasi Tanpa Dilengkapi Izin Lingkungan, Kepala DLHK Tegaskan Manajemen Segera Urus Dokumen Evaluasi Lingkungan

1 minggu, 1 hari yang lalu
488 kali dibaca

Limbah PLTU Timor-1 Diduga Merusak Ekosistem, Petani Rumput Laut Menjerit

1 minggu, 5 hari yang lalu
175 kali dibaca

Lima Titik Sungai Potensi Membahayakan Ditinjau oleh Wakil Ketua DPRD Sumbar, Evi Yandri: Langkah Penanganan yang Tepat

2 minggu yang lalu
32 kali dibaca

Tahun 2024: 82 Kejadian Bencana di Purbalingga, BPBD Antisipasi Potensi Bencana 2025

1 minggu, 6 hari yang lalu
26 kali dibaca

Camat Purworejo, Kasus DBD Tertinggi, Lakukan Pencegahan Melalui Gerakan Masyarakat (PSN)

1 minggu, 6 hari yang lalu
41 kali dibaca