BERITAOPINI.ID, MUSI BANYUASIN SUMSEL| Peristiwa bermula saat penerimaan siswa siswi baru Kelas 7 pada tahun 2022 di bulan Juni satu tahun yang lalu.
Dari keterangan narasumber (N) salah satu wali siswa dari (V) menjelaskan kepada awak media bahwa dirinya mewakili wali siswa murid yang lainya merasa dirugikan oleh pihak Sekolah SMPN 2 Sekayu.(5/6/2023) senin
Hal ini lantaran dikarenakan pada tahun 2022 pada bulan Juni khususnya siswa siswi baru SMP NEGERI 2 Sekayu di suruh membeli baju seragam melalui sekolah dengan cara menebus seharga 1 juta 300 ribu rupiah .
Adapun beberapa item baju seragam yang di janjikan oleh pihak sekolah dari sejumlah uang yang di suruh membayar diantaranya Baju batik,baju muslim,Baju jas dan baju olahraga.
Masing masing harga baju ini di tafsir perstel seragam ,baju muslim 325 ribu ,baju olahraga 325 Ribu,baju almamater 325 ribu ,baju batik 325 ribu jadi total keseluruhan 1 juta 300 ribu dari 199 siswa dengan memakan dana anggaran yang terkumpul lebih kurang 258.700.000 Ribu rupiah.
Dikatakan (V ) siswa yang sudah hampir satu tahun bersekolah di SMP N 2 Sekayu bahwa dirinya dan siswa yang lainya belum mendapatkan baju seragam batik. Menurut keterangan (V) di kelas nya ada sekitar 33 siswa ,dari total keseluruhan siswa di kelas tujuh satu sampai tujuh enam ada sekitar 199siswa.
“Kami ingin mempertanyakan terkait uang kami yang disuruh menebus baju seragam anak kami ,namun salah satu dari baju seragam itu sudah hampir satu tahun belum dapat ,” keluhnya.
Tambahnya, “nah uangnye di kemane ke pihak sekolah, kalu memang dak dapat tolong balekke duit kami,” kesalnya sambil raut wajah geram .
Saat di konfirmasi awak media Kepala Sekolah SMP Negeri Dua Sekayu (M) mengatakan
“Ini hari Jumat kemarin datangnye baju batik nya, cuma tahun tahun ini bae agak macet tuh ,” ucapnya.
Dan saat awak media mengkonfirmasi mendapatkan perlakuan yang kurang baik karena dilarang merekam ataupun mengambil gambar oleh pihak sekolah.
Dengan naiknya berita ini masyarakat meminta agar menjadi perhatian khusus Oleh Bapak Pj. Bupati Muba H. Apriyadi khususnya didunia pendidikan di kabupaten Musi Banyuasin agar tidak ada penyelewengan jabatan dengan mengambil keuntungan tertentu saat penerimaan calon siswa baru. (Iqbal)
131 Comments