Direktur Perusahaan Umum Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Perwitasari Kabupaten Purworejo Jawa Tengah, Hermawan Wahyu Utomo memberi saran pembangunan SPAM (Sistem Penyediaan Air Minum) mestinya dilakukan profesional. Menurutnya persediaan air bersih dapat dilakukan tanpa campur tangan PDAM Purworejo, dan bisa dikelola oleh masyarakat.
"Penyediaan air bersih ada dua ketentuan, dikelola PDAM dan Masyarakat. Sedangkan non perpipaan dibagi 2 melalui PDAM dengan droping air di tangki atau pembangunan Program Penyediaan Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat (Pamsimas), yaitu ngebor air untuk wilayah terbatas seperti per-desa, per-RT dan per-RW, serta dari semua itu terdapat aturan atau tatacara yang berbeda, "tuturnya, Jumat (10-1-2025) di kantor setempat.
Dia berpendapat Purworejo tidak begitu ekstrim kekurangan air bersih. Yang ekstrim di wilayah dengan ketinggian suatu objek dari titik tertentu (elevasi) yang tinggi, seperti pegunungan di Kecamatan Bruno, Bener, Kaligesing dan Bagelen. Direktur PDAM menilai masyarakat dalam mengelola air ada yang memperhatikan kualitas dan tidak.
"Pamsimas yang dikelola masyarakat tidak dipersiapkan secara profesional, terkadang kurang diperhatikan kualitas jaringan dan air, "imbuhnya.
Direktur PDAM tersebut bersedia memberikan pelatihan dan bantuan bagi Pamsimas. Bantuan selama ini bisa berupa saling tukar pengalaman, dan purna karyawan PDAM aktif dalam Pamsimas wilayahnya masing-masing.
"Contoh di Desa Sidomulyo
Kecamatan Purworejo mantan karyawan PDAM terjun membantu Pamsimas. Meraka melakukan sharing pengalaman terkait trouble shooting pipa."
Agar Pamsimas di Purworejo baik, menurutnya, diberikan saran agar desa menganggarkan maintenance (perawatan) untuk kelanjutan program Pamsimas tersebut, melalui perencanaan pembangunan desa.
"Idealnya industri Pamsimas dapat seimbang kalau kuantitas pelanggan cukup, dalam arti bisa membiayai biaya operasional
minimal diatas 30.000 pelanggan. Jika satu desa tidak terpenuhi bisa kerjasama dengan desa lainnya. Namun apabila tidak terpenuhi desa dapat membackup (mendukung) subsidi teknik, "pungkasnya. (Ariyanti)