BERITAOPINI.ID, KALIMANTAN BARAT | Dewan Pimpinan Cabang Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia Sambas menggelar agenda Tumpahan Salok Serasehan bersama Keluarga Besar Marhaenisme (KBM) yang ada di Kabupaten Sambas tepatnya di key’s Caffe danau Sebedang.
Momentum tersebut menjadi suatu ajang silaturahmi antara GMNI dan kaum marhaen yaitu Gerakan Pemuda Marhaen (GPM) yang dimana secara garis historis sangat mempunyai keterikatan antara kedua organisasi tersebut.
“Ketua umum dewan pimpinan cabang GMNI Sambas dalam sambutannya, Yogi mengatakan yang mana bahwasanya agenda Tumpahan Salok Serasehan ini artinya mempertemukan atau reunian antara GMNI dan GPM, oleh karena itu momentum inilah menjadi ajang silaturahmi dan tentu hal tersebut pun harus dijaga demi keberlangsungan suatu bersinergi antara kedua tersebut,” ujar Yogi, Senin (10/4/23).
GMNI sebagai salah satu elemen bangsa sekaligus elemen muda nasionalis tidak mungkin dan tidak akan mungkin melepas tugas dan tanggung jawab untuk memikul beban perjuangan dalam mewujudkan cita-cita bangsa Indonesia tersebut. Sebagai elemen muda nasionalis GMNI telah menetapkan dirinya sebagai Pejuang – Pemikir, Pemikir – Pejuang yang berasaskan marhaenisme
“Dalam hal ini semoga kedepannya GMNI dan GPM saling beriringan dan saling bersinergi dalam memperjuangkan kaum marhaenisme yang ada di kabupaten Samba,” tambah Yogi.
Dalam momentum tersebut Ferdinan Syolihin selaku ketua GPM Sambas sekaligus wakil ketua DPRD Sambas dalam diskusi tersebut mengatakan seluruh kader GMNI dan GPM harus dapat menjadi pelopor dalam menggaungkan spirit gotong royong dan menumbuhkan semangat persatuan nasional di masyarakat serta yang mana sama-sama berhaluan nasionalis dengan asa perjuangan marhanisme, salah satu yang harus di capat ialah menjadi corong yang dapat mengagungkan semangat persatuan dan nasionalisme
“semoga kedepannya dengan diadakannya ajang silaturahmi tumpahan salok antara kita bersama semangkin mempererat rasa semangat kita dalam bergotong royong dengan semangat persatuan dan nasionalisme,” sambung Ferdinan Syolihin.
“Amirudin selaku sekretaris GPM dalam diskusi tersebut menambahkan semoga harapan kedepannya kawan-kawan dari GMNI bisa merevolusi kan pikiran dan mental, semangat juang dalam membangun pondasi negara dan daerah biar semangkin kokoh sesuai dengan pesan Bung Karno kepada GMNI, Revolusi adalah membangun dan menjebol,” tambahnya.
Solidkan barisan tetap jaga toleransi dan rawat NKRI, terus jaga pererat silaturahmi antara sesama agar tercipta nya suatu komponen rasa kebersamaan, rasa gotong royong serta terus berjuang secara dinamis didalam satu kesatuan barisan marhanisme
“semoga dengan digelarnya agenda seperti ini bisa dapat menumbuhkan dan mempererat rasa persaudaraan kita antara sesama serta memperkuat pondasi dan akan tinggi rasa nasionalis,” tutup Ferdinan Syolihin.
Dalam hakekatnya jangan berpikir sesekali mengenai apa yang organisasi berikan kepada diri kita. Tetapi apa yang diri kita berikan kepada organisasi tersebut, jangan berpikir apa yang negara berikan kepada kita tapi berpikirlah apa yang kita berikan untuk negara kita, “Merdekaa !,” pekiknya.
Dalam agenda tersebut dihadiri oleh Ketua DPD GMNI Kalbar, perwakilan DPD PA GMNI Kalbar, GPM Sambas, dan wakil ketua DPRD Sambas. (Frans)