BERITAOPINI.ID, KALIMANTAN BARAT | Menyikapi Hari Perempuan Internasional dan Hari Perempuan Nasional, DPD GmnI Kalimantan Barat me Launching sebuah Unit Kerja GmnI Kalimantan Barat Lingkar Studi Sarinah Melalui Daring.
Sarinah merupakan tokoh penting bagi Soekarno. Saking cintanya Soekarno kepada perempuan tersebut, namanya diabadikan menjadi nama mal pertama yang dibangun di Jakarta.
Sarinah seorang wanita desa yang tinggal seatap dengan Soekarno kecil saat keluarganya pindah ke Mojokerto. Kala itu Sukarno dan keluarga yang masih berusia enam tahun dalam kondisi serba tak punya.
Dia tinggal di daerah yang melarat, keadaan lingkungannya pun sama. Namun, tetangga-tetangganya masih bisa menyisihkan uangnya untuk membeli jajan, sedangkan Soekarno tidak. Yang dapat menghibur derita kemiskinannya saat itu hanyalah ibunya dan Sarinah.
“Tidak Perlu menjadi perempuan untuk sadar penderitaan kaum perempuan. Tidak perlu menjadi perempuan untuk tahu kerugian para perempuan akibat peraturan dan kebijakan pemerintah yg seenaknya. Stop diskriminasi dan perbudakan terhadap perempuan.
Pekikan “Hidup Perempuan Yang Melawan” Kini menjadi seruan wajib disaat seluruh ornamen menyeruakan suara suara perempuan,” Ucap Cesar Marchello di awal pertemuan.
“Berbicara tentang perempuan, tidak sedikit hasil kajian yang menyebutkan bahwa perempuan dan anak masih tergolong kelompok rentan yang sering mengalami berbagai masalah, seperti kemiskinan, bencana alam, konflik, kekerasan, dan sebagainya. Hal itu tidak hanya terjadi Indonesia, tetapi juga negara-negara lain di seluruh dunia,” Cesar Marchello Miracle, Ketua GMNI Kalimantan Barat
“Pun di era emansipasi seperti sekarang, perempuan acapkali dianggap sebagai kelompok kelas kedua (subordinat) sehingga mereka tidak memperoleh persamaan hak dengan laki-laki. Perempuan dinilai hanya becus dalam melaksanakan pekerjaan yang berkaitan dengan urusan rumah tangga, ” tambah Intan Wulandari, Wakil Ketua DPD GmnI Kalimantan Barat Bidang Sarinah dan Anak.
Masih kata dia, selain sebagai wadah menggodok pengetahuan mengenai isu perempuan – kesetaraan, Lingkar Studi Sarinah dengan berbagai aktivitas yang implikasinya dapat dirasakan secara nyata oleh masyarakat luas.
Menyadari akan belum massifnya informasi mengenai pengetahuan tentang kesetaraan di ruang publik – terutama ekosistem perempuan di Kalimantan Barat sendiri, dengan ini GMNI Kalbar Melalui Bidang Sarinah dan Anak menginisiasi terbentuknya “Lingkar Studi Sarinah”.
“DPD GMNI KALBAR, Melalui bidang sarinah dan anak . Dengan ini melaunching sebuat unit kerja yg diberi nama “Lingkar Studi Sarinah” Semoga kedepannya unit kerja ini menjadi tempat dan ruang yg tepat serta baik untuk kesejahteraan perempuan perempuan indonesia kedepannya,” Ucap Sarinah Intan Wulandari saat Melaunching Unit Kerja Lingkar Studi Sarinah.
Sekali lagi selamat hari perempuan untuk puan dan bagi kita yang mau menghargai perempuan. (Francis Michelangelo Repo).