Headline Medan

Euforia Jemaat HKBP Karya Pembangunan Medan: Meriahkan Paskah Setelah Masa Terkendala Covid-19

BERITAOPINI.ID, MEDAN | Jemaat HKBP Karya Pembangunan Medan merayakan Paskah dengan penuh semangat dan kegembiraan setelah menghadapi masa yang terkendala akibat pandemi Covid-19.

Pekan Suci mulai dari Jum’at Agung anak Sekolah Minggu, Pawai Obor, hingga Pesta Paskah II, Gereja ini dipenuhi oleh kehadiran jemaat yang antusias dalam merayakan momen penting umat Kristiani ini.

Pekan suci dimulai pada Jum’at, 7 April dengan peringatan Jum’at Agung dan Perjamuan Kudus pada pukul 10.0 WIB yang dilangsungkan penuh khidmat dan makna.

Kegiatan berlanjut pada Sabtu, 8 April dengan Sunday Camp khusus untuk anak-anak Sekolah Minggu yang didampingi oleh para guru Sekolah Minggu, Remaja, dan Pemuda Gereja. Sunday Camp menjadi momen bermain dan belajar sambil merasakan sukacita dan semangat Paskah.

Hari yang ditunggu-tunggu, Minggu, 9 April dimulai dengan Mencari Telur Paskah pada pukul 04.30 WIB, di mana anak-anak berlomba mencari telur Paskah yang disembunyikan di sekitar gereja.

Pukul 05.15 WIB, jemaat mengikuti Pawai Obor yang melibatkan seluruh jemaat dari berbagai lapisan mulai dari anak-anak hingga lansia, membawa obor sebagai simbol terang kebangkitan Kristus. Acara puncak, Pesta Paskah I, diadakan pada pukul 10.00 WIB, di mana jemaat berkumpul bersama dalam ibadah sukacita dan bersyukur atas kemenangan Kristus atas kematian.

Tidak hanya itu, Pesta Paskah II juga diadakan pada Senin, 10 April, yang menjadi penutup rangkaian kegiatan Pekan Suci. Jemaat HKBP Karya Pembangunan Medan menghadiri ibadah Paskah dengan penuh kebahagiaan dan syukur atas anugerah Tuhan dalam menghadapi masa yang terkendala akibat pandemi Covid-19.

Pendeta Harry Tambunan yang merupakan Pendeta Ressort di Gereja HKBP Karya Pembangunan Ressort Karya Pembangunan dalam khotbahnya pada ibadah Pesta Paskah I dengan tema, “Raphon Jesus Dipahehe” mengandung makna bahwa Yesus telah bangkit dan hidup kembali mengajak jemaat untuk merenungkan makna mendalam dari kebangkitan Yesus Kristus dan bagaimana hal ini memengaruhi kehidupan umat Kristiani.

Dengan tema khotbah yang menginspirasi dan pesan yang menguatkan, Paskah tahun ini di HKBP Karya Pembangunan Medan menjadi perayaan yang berarti dan memberikan semangat baru bagi jemaat untuk terus menghidupkan iman Kristen dalam kehidupan sehari-hari.

Dalam ibadah Paskah tahun ini, Pendeta Harry Tambunan juga menyampaikan bahwa Pemuda Gereja atau Naposobulung memiliki peran luar biasa dalam perayaan Paskah tahun ini. Melalui khotbahnya dalam ibadah Pesta Paskah I, ia menyanjung pemuda untuk kerja keras yang diberikan dan atas komitmen untuk melaksanakan jalan salib pada Paskah tahun depan, serta semangat dan dedikasi yang ditunjukkan dalam memperkuat iman mereka.

Hal tersebut terlihat dari berbagai kegiatan yang berhasil dilaksanakan dengan lancar, mulai dari kegiatan Sunday Camp,b Pemutaran film kisah kebangkitan Yesus Kristus, hingga pawai obor yang menjadi salah satu momen paling dinantikan dalam perayaan Paskah tahun ini, dengan rute sekitar 5 km dimulai dari HKBP Karya Pembangunan, melalui Jalan Karya Dame, Jalan Karya, Jalan T. Amir Hamzah, Jalan Gereja, Jalan Danau Singkarak, Sambo Baru, Jalan Dairi, Jalan Karya Dame, dan kembali ke HKBP Karya Pembangunan.

“Naposobulung adalah benteng pertahanan dan panglima perang saya, karena mereka yang memiliki tenaga dengan usia yang masih muda sehingga dapat mengkondisikan banyak hal dalam berbagai kegiatan gereja khususnya pada Paskah tahun ini. Program-program gereja juga tidak dapat berjalan kalau tidak ada Naposobulung, ” pungkas Pdt. Harry Tambunan.

Pendeta Harry Tambunan juga memberikan tanggapan terhadap jemaat dan Gereja yang mengalami kendala dan tidak dapat merayakan Paskah secara konvensional.

“Paskah juga bisa dirayakan dalam keheningan, perenungan, dan doa pribadi, karena memiliki makna yang serupa. Seluruh jemaat harus tetap semangat dan percaya bahwa Tuhan berkenan membangkitkan dan memenangkan orang percaya dalam situasi apa pun, ” kata Pendeta yang juga ayah 2 orang anak tersebut.

“Saya yakin bahwa akan ada waktu di masa depan untuk melakukan seremonial dan mengungkapkan cinta kepada Tuhan melalui berbagai kegiatan lain, ” tambah Pendeta Ressort HKBP Karya Pembangunan itu.

Selain itu, masyarakat lingkungan gereja HKBP Karya Pembangunan juga menunjukkan toleransi yang sangat baik. Terlihat dari banyaknya masyarakat selain beragama Kristen yang turut menyambut dan menyaksikan pawai obor dengan berdiri di depan rumah mereka sambil saling menyapa. Hal ini menunjukkan semangat inklusivitas dan kerukunan antaragama dalam lingkungan gereja ini.

Pendeta Harry Tambunan juga memberikan pesan kepada jemaat yang mungkin berada dalam lingkungan intoleran. Ia mengingatkan bahwa meskipun tubuh, jasmani, atau hal-hal fisik lainnya dapat dihempas, dikekang, atau diikat oleh dunia, namun iman, jiwa, dan hati seseorang tetap dalam kebebasan yang diberikan oleh Tuhan. Kemenangan, iman, hati, dan jiwa adalah hal-hal yang paling mulia, karena kehidupan tidak selalu hanya berbicara tentang dunia, tetapi juga tentang kehidupan setelah dunia, yaitu Surga yang Kekal.

Dengan semangat dan kerukunan yang mengiringi perayaan Paskah tahun ini, HKBP Karya Pembangunan terus berkomitmen untuk menebar kasih dan damai di sekitarnya, serta menjadi teladan dalam menjalin kerukunan antar umat beragama dan memperkuat iman dalam menghadapi setiap tantangan kehidupan. Mengikuti semangat dan komitmen ini, Paskah tahun depan diharapkan akan menjadi perayaan yang semakin bermakna dan memperkuat iman seluruh jemaat HKBP Karya Pembangunan Medan. (Sonn)

464 Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *