Ganjarist Kota Prabumulih Rapat Persiapan Pembentukan Pengurus Kecamatan sampai Desa

BERITAOPINI.ID, PRABUMULIH| Relawan Ganjar Pranowo yang tergabung dalam Ganjarist Kota Prabumulih malam ini mengadakan Rapat sekaligus latihan pertunjukan Kuda Lumping di sanggar seni Prabu Budayo yang terletak di Kelurahan Karang Raja, Sabtu (18/2/23).

Edi Santoso selaku Ketua Gajarist Kota Prabumulih menjelaskan kegiatan ini dalam rangka pertama latihan seni Kuda Lumping sekaligus rapat pemantapan kelengkapan struktural dan pengembangan masa Ganjarist Kota Prabumulih dari tingkat Kecamatan, Kelurahan sampai ke Desa.

” Kegiatan ini kan, Pertama latihan Seni Kuda Lumping Prabubuday, karena ini merupakan anggota Ganjarist juga. Terus ada wawasan lain untuk mengembangkan penggiat Ganjarist untuk menyusun rencana pengembangan masa di banyak Kecamatan atau Desa-desa (Rapat, Red), ” ungkap Edi Santoso Ketua Ganjarist Prabumulih.

Edi berharap Ganjarist Prabumulih dan Tim Seninya Kuda Lumping mendapat suport dari Cendikiawan di Ganjarist, agar bisa berkembang lebih besar kedepannya. Selain itu pihaknya optimis sosok yang pas menjadi penerus Presiden Joko Widodo ialah sosok Ganjar Pranowo dan Gajarist Prabumulih mendukung itu.

“Harapannya kedepan kita dari Ganjarist Prabu ini karena didukung budaya seni, ya kita mintak berharap sama orang-orang yang istilahnya, apa itu Cendikiawan di Ganjarist itu bisa membantu untuk berkembangnya seni budaya di Prabumulih ini. Disamping itu karena kita optimis sekali bahwa grup Ganjarist di Prabu ini mendukung sangat apa yang menjadi penerusnya bapak Jokowi, yakni Bapak Ganjar, ” jelasnya Edi Santoso.

Sementara itu Wakil Ketua Ganjatist Kota Prabumulih Ngatijo menambahkan proyeksi kegiatan kedepan Ganjarist Kota Prabumulih mengembangkan basis masa dan kelengkapan struktural.

“Yang jelas untuk pengembangan dari kota dan kelurahan nanti akan mengembang sampai ke desa-desa gitu,” ujar Ngatijo

Masih kata Ngatijo yang terpenting itu yang harus ditanamkan dalam rekan-rekan Ganjarist Prabumulih kunci kesuksesan itu ialah kekompakan.

“Yang penting Kompak itu koncinya,” tutup Ngatijo. (Aris)