Kota Prabumulih Nusantara Pemerintahan Sumatera Selatan

Hadapi Potensi Bencana Ini Kesiapan BPBD Kota Prabumulih

BERITAOPINI.ID, PRABUMULIH-Cuaca yang kurang bersahabat akhir-akhir ini membuat semua pihak mesti bersiap-siaga mengahadapi bencana setiap saat. Tak terkecuali BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah) Kota Prabumulih yang harus selalu siap siaga menghadapi bencana.

Disambangi di ruang kerjanya Rabu 4 Desember 2023,  Kepala Pelaksana BPBD Kota Prabumulih Sri Yono, SH menjelaskan, terkait potensi bencana di wilayah Prabumulih tentu pasti tetap ada. Hal ini juga terkadang tidak bisa diprediksi kapan waktunya terjadi. Untuk itu pihaknya selaku yang menangani hal tersebut harus siap siaga  24 Jam non stop.

Ia juga menjelaskan setidaknya ada 2 faktor kategori penyebab bencana, yaitu Bencana Alam dan Bencana Non Alam. Bencana Alam misalkan Banjir, Angin Puting Beliung, Tanah Longsor dan lainnya. Sedangkan Bencana Non Alam misalkan Kebakaran. Biasanya faktor penyebab Bencana Non Alam bisa karena Human Eror atau Gagal Produksi. Seperti yang pernah terjadi di Prabumulih beberapa tahun lalu, Blowout Sumur MInyak/Gas Milik Pertamina.

Menurut Yono sapaan akrabnya potensi bencana yang sering terjadi di Prabumulih antara lain Banjir, Angin Puting Beliung. Sementara untuk Bencana Non Alam yang sering terjadi Kebakaran. “Kalau di Prabumulih yang sering terjadi paling Banjir, Puting Beliung, Bencana Non Alam Kebakaran dan di Prabumulih ado dulu Blowout Sumur Pertamina, Sementara kalau untuk tanah longsor selama saya di BPBD longsor belum ada terjadi sebab wilayah Prabumulih ini bukan berbukitan atau tebing curam, ” ungkapnya.

Wilayah yang biasa terjadi banjir antara lain Kelurahan Sukaraja, Karang Raja, Majasari, Muara Dua, Mangga Besar dan Gunung Ibul. Daerah tersebut ada beberapa Kelurahan yang memang dilalui oleh aliran Sungai Kelekar. Biasanya saat intensitas hujan tinggi aliran Sungai Kelekar tidak mampu menampung debit air, sehingga meluap. Ditambah faktor Sedimentasi Aliran Sungai Kelekar akibat sampah ataupun tanah yang terbawa air. Tetapi untuk daerah yang sering terjadi banjir namun jauh dari Sungai Kelekar, faktor penyebabnya bisa bermacam-macam. Bisa jadi karena penyempitan saluran pembuangan air (Parit, Selokan, Drainase), penyempitan ini bisa karena sedimentasi akibat sampah, tanah terbawa air ataupun karena bangunan liar.

Sementara itu untuk Bencana Alam Angin Puting Beliung di Prabumulih sudah beberapa kali terjadi terutama di wilayah Kecamatan Rambang Kapak Tengah. Bencana ini tentu menurutnya sulit untuk di prediksi, oleh karenanya harus selalu waspada dan memantau cuaca peringatan dari BMKG (Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika) Sumatera Selatan. Selain itu menurutnya Bencana lain seperti Kebakaran juga sering terjadi, biasanya musim kemarau. Faktor penyebab menurutnya bisa karena kurang kehati-hatian masyarakat atau bisa juga terkadang faktor kesengajaan seperti membakar lahan.

Menghadapi potensi bencana tersebut menurut Yono, BPBD Kota Prabumulih tentu dengan personil dan prasarana yang ada harus tetap memberikan pelayanan terbaik untuk masyarakat Prabumulih setiap saat dibutuhkan.

Ada kurang lebih 55 personil aktif yang harus stand by 24 jam non stop dibagi dalam 4 shift setiap harinya. Sementara untuk prasarana BPBD Kota Prabumulih memiliki diantaranya 3 Unit Mobil Pemadam Kebakaran, 1 Unit Mobil Rescue,3 Unit Mesin Pompa Air, 1 Unit Perahu Dolpin (Fiber),  2 Unit Tenda Pleton dan masih ada lagi prasarana pendukung personil lainnya.

Terakhir dirinya juga menghimbau kepada masyarakat Prabumulih untuk senantiasa sama-sama menjaga lingkungan. Tidak membuang sampah sembarangan yang dapat menyebabkan banjir, jangan mendirikan bangunan diatas saluran pembuangan air ataupun sungai dan aktif gotong-royong membersihkan lingkungan sekitar terutama saluran pembuangan air dan selalu berhati-hati terhadap segala sesuatu yang dapat menyebabkan kebakaran. Apabila terjadi gangguan bencana silahkan hubungi Nomor Telpon BPBD Kota Prabumulih 0713 3300696

“Kami menghimbau kepada masyarakat untuk senantiasa menjaga lingkungan, jangan buang sampah sembarangan yang dapat menyebabkan banjir, jangan mendirikan bangunan diatas aliran sungai ataupun diatas saluran pembuangan air, aktif gotong-royong membersihkan lingkungan, selalu hati-hati terhadap segala sesuatu yang dapat menyebabkan kebakaran dan apabila terjadi gangguan bencana silahkan hubungi kami  di Nomor , ” Himbau Yono.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *