BERITAOPINI.ID, PRABUMULIH –Akselerasi
pengentasan kemiskinan yang dilakukan Pemerintah Kota Prabumulih di bawah kepemimpinan Walikota Prabumulih Ir Ridho Yahya MM dan Wakil Walikota Prabumulih H. Andriansyah Fikri SH mendapat tanggapan baik dari Wakil Ketua Forum Kades Provinsi Sumatera Selatan yang juga Ketua Forum Kades Kota Prabumulih sekaligus Kepala Desa Tanjung Menang Kecamatan Prabumulih Selatan Kota Prabumulih, Kamis (2/2/23).
Dijumpai di ruang kerjanya Asmedi C. Adam SH MH dalam bincang santai bersama tim beritaopini.id menuturkan bahwa, masalah yang paling krusial di desa adalah kemiskinan.
Apa yang dilakukan Walikota Prabumulih terkait konsen tehadap, permasalahan pengentasan kemiskinan menurutnya sudah sangat tepat dan pihaknya sangat mendukung.
Hal itu menurut Asmedi didasari dari pemikirannya bahwa, yang lebih tau kondisi di desa, adalah orang desa itu sendiri. Yang lebih tau miskin dan tidak miskin di desa itu adalah Kepala Desa itu sendiri. Karena mereka yang lebih dekat dan besentuhan langsung dengan masyarakat Desa.
Nah, Walikota Prabumulih meminta data-data warga miskin itu dari pihaknya, lalu diusulkan dan dianggarkan nantinya.
Menurutnya apa yang dilakukan Walikota Prabumulih ini sudah tepat dan sangat mereka dukung. Hal itu juga seiring dengan tugas utama Kapala Desa yaitu mengentaskan kemiskinan di desa.
Melalui ADD (Alokasi Dana Desa) dari Pemerintah Kota, Walikota Prabumulih mengarahkan penyerapannya konsen pada program pengentasan kemiskinan.
Sementara itu menurut Asmedi khusus di Desa Tanjung Menang dirinya fokus pada 2 Program Utama untuk pengentasan kemiskinan ini. Pertama program, Bedah Rumah untuk rumah warga yang tidak layak huni atau miskin. Kedua program Ekonomi Kerakyatan.
“Pertame kalu kite disini bedah rumah, yang kedua Etalase-etalase untuk pelayanan masyarakat bedagang, UMKM yang ketige pokoknye Ekonomi Kerayatanlah yang memang bersentuhan dengan kepentingan rakyat langsung, misalnye lok kite pengadaan barang-barang pertukangan, alat-alat pertanian jadikan yang itu yang di arahkan pak Wali tadi, kalu di desa ni, jadi kami tuh beberapa kali rapat itu, bukan sekali rapat memutuskan itu. Jadi artinye kalu desa ye itu ye kami sangat mendukung apa yang dijadikan kebijakan pak Wali yang die mengentaskan kemiskinan tadi, langsung kene (tepat sasaran. Red), ” jelas Wakil Ketua Forum Kades Sumsel ini, Kamis (2/2/23).
“Karene sejauh ini Pak wali juge idak de mengintervensi, sekedar pak Wali mengarahkan prioritas kite ini untuk pengentasan kemiskinan, ye berarti kita sambut baik itu, jadi kite menyampaikan data,” ujarnya lanjut.
Terakhir Ketua Forum Kades Kota Prabumulih ini juga mejelaskan sumber anggaran desa ini sementara ini ada 2. Pertama DD (Dana Desa) ini anggaran dana Pusat dari Kementerian langsung. Kedua ADD (Alokasi Dana Desa) dari Pemerintah Daerah.
Nah, menurutnya yang diarahkan oleh Walikota Prabumulih untuk konsen pada program pengentasan kemiskinan ini, ialah Dana Alokasi Desa (ADD) dari Pemkot.
“Kalau Dana Desa pak Wali tidak mencampuri, cuman memberikan arahan, juge sinkron antara Dana Desa dengan ADD, jangan sampai tumpang tindih, ” ungkap Kepala Desa 2 Periode ini. (Aris)