BERITAOPINI.ID, NUSA TENGGARA TIMUR |Ketua DPD I Partai Golkar Provinsi Nusa Tenggara Timur Emanuel Melkiades Laka Lena memerintahkan DPD II Partai Golkar Kabupaten Malaka untuk mempertahankan 8 kursi di DPRD Kabupaten Malaka pada Pileg 2024.
Perintah tersebut disampaikan Ketua DPD I Partai Golkar Peovinsi NTT, Emanuel Melkiades Laka Lena ketika membuka Konsolidasi Pemenangan Pemilu Berbasis DPR – RI untuk mencapai target tersebut Laka Lena menyampaikan beberapa tips antara lain menempatkan calon legislatif (Caleg) yang mampu membuat incumbant merasa terancam.
“Mungkin orang lain takut merekrut caleg yang kuat, tetapi untuk Golkar, saya minta untuk tempatkan caleg yang bisa membuat incumbant terancam di Nusa Tenggara Timur ini,” tandas Laka Lena.
Selain itu Melki Laka Lena menyampaikan bahwa 8 Anggota Fraksi Partai Golkar di DPRD Kabupaten Malaka merupakan motor penggerak yang sangat kuatb bagi Golkar Malaka untuk tetap mempertahankan 8 kursi.
“Pertahankan angka 8 itu. 8 anggota fraksi adalah motor penggerak utama. Karena perintah partai, anggota fraksi wajib maju,” tegas Laka Lena.
Sebelumnya, Ketua DPD II Partai Golkar Kabupaten Malaka, Adrianus Bria Seran, SH (ABS), dalam sambutannya mengatakan, optimis bisa mempertahankan 8 kursi yang ada.
“Untuk mencapai target ini, tandas Adrianus, Golkar Malaka punya bacaleg-bacaleg handal di 3 dapil yang ada, yang siap bekerja maksimal untuk Golkar,” ucapnya.
Selain untuk Malaka, DPD II Partai Golkar Kabupaten Malaka juga siap bekerja keras untuk meningkatkan perolehan suara bagi Golkar di Pileg DPRD I NTT dan DPR RI.
“Kalau tahun 2019, Malaka di urutan 6 penyumbang suara bagi Golkar untuk DPR RI, Pileg 2024, Malaka siap meningkat jadi urutan ke 4 atau 3,” tandas Adrianus.
Rapat Konsolidasi hari ini dihadiri Ketua dan Pengurus DPD II, Pimcat, Orsap, Ormas, Hasta Karya, Bacakada, dan Bacaleg. “Oleh karena itu kami Partai Golkar tetep berkomitmen dalam kompentisi 2024 mendatang karena dan harus memenangkan Partai Golkar di kabupaten ini karena partai ini salah satu partai tertua yang di Indonesia dan khususnya di Nusa Tenggara Timur”, tutupnya. (Saulus Ngabi Nggaba).
