BERITAOPINI.ID, JEMBER | Belum dibuatnya pokok pikiran kebudayaan daerah Jember dan tidak adanya transparansi sejauh mana penggarapan Naskah Pokok Pikiran Kebudayaan Daerah menjadi pemicu digelarnya aksi demonstrasi yang dilakukan oleh DPK GMNI FIB Unej.
Jember menjadi satu-satunya daerah yang belum membuat Pokok Pikiran Kebudayaan Daerah oleh DPRD bersama Bupati.
Aksi yang digelar menuntut DPRD dan Bupati Jember untuk segera membuat Naskah Pokok Pikiran Kebudayaan Daerah Jember, sebagaimana yang diamanatkan oleh Undang-Undang No 5 Tahun 2017 tentang pemajuan lebudayaan sebagai bentuk memberi perhatian kepada masyarakat kebudayaan salah satunya kepada penggiat seni.
“Kami menuntut agar segera dilakukan pembuatan naskah pokok pikiran kebudayaan daerah dan harapan kami agar pemerintah Jember baik DPRD maupun Bupati Jember memeperhatikan aspirasi kami dan segera menjalankan apa yang menjadi tuntukan kami, ” kata Abdul Aziz Korlap Aksi Demonstrasi.
Dalam aksi yang digelar oleh DPK GMNI FIB Unej dilakukan dengan mendatangi gedung DPRD Jember akan tetapi berbuah nihil, karena seluruh jajaran DPRD Jember sedang ada kunjungan kerja di luar kota dan saat ini sedang di perjalanan menuju Jember.
“Kami sedang melakukan kunjungan kerja di luar kota dan saat ini berada di perjalanan menuju Jember”, kata salah satu anqggota DPRD Jember, melalui saluran telpon.
Dari Kantor DPRD masa DPK GMNI FIB Unej bergeser mendatangi kantor Pemkab Jember untuk melakukan aksi. Akan tetapi hal ini juga berbuah nihil karena Bupati Jember juga tidak berada di Kantor.
DPK GMNI FIB Unej akan melakukan aksi kedua pada hari Jumat, sebagai bentuk untuk menuntut Naskah Pokok Pikiran Kebudayaan Daerah Jember.
“Kami akan menggelar aksi kedua pada hari Jumat, karena pada hari ini para jajaran pemerintah Kabupaten Jember baik DPRD dan Bupati tidak ada di Jember,” kata Abdul Aziz Korlap Aksi Demonstrasi. (Marko)