Proyek Inpres (Instruksi Presiden) telah selesai dilaksanakan Perum Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Perwitasari Kabupaten Purworejo Jawa Tengah, akhir masa jabatan Presiden Joko Widodo tahun 2024.
Direktur PDAM Purworejo Hermawan Wahyu Utomo mengatakan proyek tersebut sudah selesai dikerjakan tahun 2024 dengan masa perawatan tiga bulan dari Januari, Februari dan Maret 2025 serta diperkirakan launching pertengahan Februari 2025.
"Untuk melaksanakan proyek ini ada beberapa syarat yang ditekankan, yaitu meteran sudah terpasang, sudah taping, dan disambungkan ke jaringan, serta air mengalir," tutur Hermawan Wahyu Utomo, Rabu (29-1-2025) di salah satu acara di Purworejo.
Adapun proyek ini gratis untuk warga masyarakat Kabupaten Purworejo di lima Kecamatan meliputi Butuh, Grabag, Pituruh, Kemiri dan Kutoarjo. Dan memperoleh pemasangan gratis sebanyak 5.596 SR (sambungan rumah). Serta proyek tersebut dikerjakan tiga bulan dari September hingga Desember 2024.
Dia menambahkan bahwa Kabupaten Purworejo mendapatkan bantuan Inpres 5.596 SR atau terbanyak se-Indonesia, disusul Kota Semarang mendapat 4.000 SR, Kebumen 2.800, Kabupaten Sleman 2.000 SR dan Kabupaten Karanganyar serta Wonogiri.
"Saat ini kami sedang melaksanakan uji alir bantuan Inpres tersebut. Kami memastikan saat launching pertengahan Februari, 5.596 SR bisa mengalir. Proyek ini gratis untuk warga masyarakat di lima kecamatan tersebut," imbuh Hermawan.
Dia menjelaskan investasi atau bantuan itu dilaksanakan secara bertahap. Tahap pertama tahun 2023 dari Kementerian Pekerja Umum (PU) Bina Marga dan Cipta Karya Provinsi Jawa Tengah senilai Rp 18,5 miliar.
Wujud berupa jaringan distribusi utama meliputi Kecamatan Butuh, Grabag, sampai Desa Taman Sari Kecamatan Butuh.
Kemudian tahap kedua bantuan Inpres tahun 2024, Badan Penanggulangan Bencana Daerah/Wilayah (BPBW) senilai Rp 23,8 miliar untuk meneruskan dari jaringan distribusi utama ke SR (sambungan rumah tangga).
Menurutnya, pola aliran SR Purworejo untuk wilayah barat khususnya Kecamatan Kemiri dan Pituruh sampai ke Gebang diambilkan dari Waduk Wadaslintang dengan pengolahan di Balingasal Prembun Kebumen. Sementara untuk Kecamatan Grabag dan Butuh diolah di Jembangan Kebumen dengan kemampuan 50 per detik.
"Saya berharap seluruh Kabupaten Purworejo tercover sambungan air bersih. Kita programkan untuk jangka panjang, misalnya ada yang problem bisa ter-back up dan ter-cover," tutupnya. (Ariyanti)