BERITAOPINI.ID, PRABUMULIH | Diusia yang tak muda lagi Warjono (72) masih terlihat kuat menggenggam peralatan di bengkel las miliknya. Dibantu beberapa pekerja lainnya yang tak lain anaknya sendiri, mereka sibuk menyelesaikan pesanan berbagai produk yang mereka buat di bengkel lasnya mulai dari Tralis, Rolling Door hingga Alat Musik Gamelan.
Disambangi beritaopini.id di Bengkel Lasnya, Warjono bersama Ketua Ganjarist Prabumulih Edi Santoso kebetulan sedang menyesuaikan nada-nada alat musik Tenung yang ia buat. Keahlian ini tentu tidak instan ia dapat begitu saja.
Ia menceritakan keahlian membuat alat musik Gamelan ini memang sudah lama ia dapat. Ia belajar di bengkel pembuatan alat musik Gamelan di Jawa milik keluarganya.
Setelah keahlian itu ia pendam berpuluh-puluh tahun, mengisi kesibukan di hari tua ia mencoba membangkitkan kembali keahlian itu di Kota Prabumulih.
Bengkel Las sekaligus rumahnya yang terletak di Jl. Hj Dela Kelurahan Wonosari Kota Prabumulih ini sejak 5 tahun terakhir ia jadikan tempat menyalurkan kembali keahlian itu.
Berbagai alat musik Gamelan telah ia buat mulai dari Sharon, Dengung, Tenung, Ketuk, Kendang hingga Gong.
Sementara untuk harganya menurutnya bervariasi tergantung ukuran dan tingkat kesulitan alat musik itu sendiri.
“Kalo untuk Saron, 1 Saron kalau yang kecil itu 3 Jutan, kalau Kendang 3-4 Juta, Kalau Gong bisa sampai 5 Juta dan kalau Kenong satu paket biasanya 8 jutaan isinyo 6 kan, ” ujar loyalis Ganjarist Kota Prabumulih ini, Jumat (24/2/23).
Pembelinya rata-rata tim kesenian yang memerlukan peralatan musik Khas Jawa ini. Selain berkunjung langsung ke Bengkel Las miliknya para pembeli alat musik ini kebanyakan memesan melalui akun media sosial (Facebook & Whatsapp).
“Diakan Facebook Online, diakan kalau ada yang pesan online masuk tinggal kasih tau hargonyo, pesan. Sudah itu kita kerjakan,” ujar Marjono pemilik Bengkel Las Koben Steel ini.
Pembelinya pun tak tentu bisa dari berasal dari mana saja. Terjauh yang pernah pesan alat musik Gamelan ke bengkel lasnya ini dari Kalimantan.
“Untuk yang pesan dak tentu dari mana, paling jauh pernah orang pesan dari Kalimantan, ” ungkap pria yang sudah malang-melintang di dunia pengelasan ini.
Tak hanya itu tujuan besar dari dirinya untuk tetap membuat alat musik Gamelan ini menurutnya bukan semata-mata untuk materi. Ia punya tekad yang kuat untuk tetap melestarikan kesenian budaya Indonesia ini.
“Usaha pembuatan Alat Musik Gamelan jalan, usaha bengkel las tetap jalan, selain itu membuat alat musik ini salah satu cara melestarikan dan mewariskan kebudayaan Indonesia, ” jelasnya pria asli Gombong Jawa Tengah ini.
Sementara untuk kendala pembuatan alat musik Gamelan itu sendiri a menjelaskan tidak ada kendala yang berarti. Hanya saja mungkin menurutnya promosi produknya saja yang perlu dibantu dan ditingkatkan.
Bagi yang ingin memesan berbagai macam alat musik Gamelan ataupun produk bengkel las lainnya bisa dipesan melalui Whatsapp Koben Steel 0812 7347 2066 atau Facebook Beny Suharsono.
4,543 Comments