Dinas Kesehatan Kabupaten Purworejo Jawa Tengah menyuarakan bahwa Kabupaten Purworejo sedang tren darurat kasus Demam Berdarah (DB), khususnya untuk kecamatan Purworejo, Kutoarjo, Grabag dan Bayan.
Demam berdarah sendiri terbagi menjadi 2 jenis yaitu demam dengue (DD/dengue fever) dan demam berdarah dengue (DBD/dengue haemoragic fever). Perbedaan demam dengue (DD) dan demam berdarah dengue (DBD) adalah tingkat keparahan gejalanya. DD merupakan versi ringan dari DBD.
Adapun data total kasus untuk saat ini per 21 januari 2025 yaitu 929 kasus. Yang terdiri dari 673 DD dan 252 DBD, 3 orang meninggal dunia.
Dinkes menghimbau kepada seluruh warga Purworejo agar tetap menerapkan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) yaitu Menguras, Menutup, dan Memanfaatkan kembali (3M plus). Serta memastikan lingkungan rumah bebas dari jentik nyamuk.
"Selama lingkungan kita masih banyak jentik, kemungkinan besar ada potensi resiko tambah kasus, mari terapkan PSN 3M plus bersama-sama," jelas Narsum Rohmadi, Pemegang Progam
PTVZ (Penyakit Tular Vektor Zoonotik, Purworejo, Rabu, (22-1-2025).
Dinkes Purworejo juga mengupayakan advokasi kepada kelurahan, kader lokus (yang bertugas di desa atau kelurahan yang menjadi fokus penanganan masalah tertentu), untuk sama-sama mengatasi dan mengendalikan DBD maupun DD dengan PSN 3M plus bersama, serta pemberian abate (obat yang digunakan untuk mencegah berkembangbiaknya nyamuk sebagai penyebar penyakit).
"Sosialisasi dinkes merujuk kepada puskesmas, bidan desa, kelurahan dan kader, untuk selalu mengingatkan PSN 3M plus kepada masyarakat. Bisa juga lewat grub dawis, grub kader, serta share ke media dan seluruh masyarakat," tutupnya. (Ariyanti)