Ratusan Masyarakat Desa Kedungoleng Kecamatan Paguyangan Kabupaten Brebes mendatangi Balai Desa Kedungoleng, Rabu 8 Januari 2025. Forum Warga Masyarakat Desa Kedungoleng yang dipimpin oleh Karyoto ingin melakukan Audiensi Tanya-Jawab terhadap Pemerintah Desa terkait adanya penyalahgunaan Dana Desa.
Dalam Audiensi Tanya-Jawab yang disaksikan oleh Camat Paguyangan, Kapolsek Paguyangan, Danramil Paguyangan, Perangkat dan Mitra Desa tersebut membahas sejumlah isu penting, antara lain Proyek Pembangunan-Pemabngunan Fiktif, pembangunan infrastruktur yang terbengkalai, alokasi dana untuk penanggulangan stunting, pengelolaan Posyandu yang dinilai belum optimal sampai dana Covid-19.
Tasir Kepala Desa Kedungoleng yang memimpin pertemuan, memberikan penjelasan atas berbagai pertanyaan yang diajukan oleh warga terkait penggunaan dana desa yang selama ini dianggap tidak maksimal. Tasir mengungkapkan bahwa dana desa yang diterima telah digunakan untuk berbagai program pembangunan, namun beberapa proyek terkendala oleh faktor teknis dan administrasi. “Kami berusaha semaksimal mungkin untuk menggunakan dana desa sesuai dengan peruntukannya. Namun, beberapa program mengalami keterlambatan karena harus mengikuti prosedur administrasi yang ada. Kami berkomitmen untuk segera melakukan evaluasi dan mempercepat pembangunan yang tertunda,” ungkap Tasir.
Selain itu, warga yang diwakili oleh Kartoyo juga menyampaikan keprihatinan mereka terhadap pengelolaan posyandu yang dianggap kurang optimal dalam memberikan layanan kepada ibu dan anak.
Menanggapi hal itu, Kepala Desa Kedungoleng berjanji akan memperkuat fungsi posyandu dengan menambah pelatihan bagi kader kesehatan dan meningkatkan fasilitas yang ada. Tasir juga menegaskan komitmennya untuk meningkatkan transparansi dalam penggunaan dana desa. “Kami akan menyusun laporan yang lebih terperinci dan memberikan akses kepada masyarakat untuk memantau penggunaan dana desa,” ungkapnya.
Saripudin Camat Paguyangan, memberikan apresiasi atas dialog yang berlangsung. Menurutnya, kegiatan ini merupakan bentuk kritik demokrasi yang sehat dan mencerminkan partisipasi aktif warga dalam pemerintahan desa. “Kami sangat mendukung inisiatif warga Desa Kedungoleng untuk menyampaikan aspirasinya secara langsung kepada pemerintah desa,” ujar Saripudin.
Rohmani sebagai Humas Masyarakat Desa Kedungoleng yang merupakan notulen dari Audiensi ini memberikan kesimpulan dan Hasil Audensi, bahwa yang disampaikan dapat dipertanggung jawabkan atau Pemdes siap di audit, Pemdes kurang bekerjasama dengan warga dan wakil atau mitra Pemdes, Pernyataan dari Pemdes ada yang sesuai tapi banyak yang tidak sesuai, Akan dilaksanakan Audit berdasarkan hasil Audensi dan Tanya Jawab bersama Pemdes.
Audiensi Tanya-Jawab diakhiri dengan kesepakatan antara warga dan pemerintah desa untuk melakukan Audit dan evaluasi lebih lanjut terhadap penggunaan dana desa. Warga berharap agar pemerintah desa lebih responsif terhadap kebutuhan mereka dan segera mewujudkan kesejahteraan yang lebih baik. (Dwi Kusuma)