BERITAOPINI.ID, PRABUMULIH– Walikota Prabumulih, Ir. H. Ridho Yahya MM menghadiri sekaligus melakukan penyerahan 10 buah kunci rumah yang dibangun oleh Baznas Kota Prabumulih bekerja sama dengan Bank Indonesia dan DPRD Kota Prabumulih, Selasa (16/11/2021).
Penyerahan kunci rumah secara simbolis kepada Bapak Hendri, di Jalan Jangkrik 2 Kel. Sukaraja Kec. Prabumulih Selatan ini langsung dihadiri oleh Direktur Bank Indonesia (BI) Wilayah Sumatera Selatan, Harry Widodo, dan Wakil Ketua DPRD Kota Prabumulih, H Ahmad Palo serta Ketua Baznas Prabumulih H Najamudin Said SAg.
Dalam kesempatan itu, Ridho Yahya menyampaikan ucapan terimakasihnya kepada Bank Indonesia Sumsel yang telah ikut membantu masyarakat kota Prabumulih.
“Kegiatan bedah rumah ini akan kita laksanakan sampai akhir tahun, saat ini masih tersisa sekitar 60 rumah lagi,” ujar Wali kota Prabumulih.
Ditambahkannya, ada 2 jenis bantuan yang sudah dilaksanakan, pertama kondisi rumahnya parah maka akan ditangani oleh Baznas, kedua rumahnya yang tidak terlalu parah dari bantuan kementrian.
“Untuk rumahnya yang tidak parah akan kita usulkan ke kementrian, namun yang parah kita bantu lewat Baznas. Selain itu ada juga yang sedang berjalan yakni bantuan material renovasi rumah bagi warga yang menumpang di lahan orang, bantuan berupa papan dan seng. Namun dengan catatan jika pemiliknya mau membongkar maka harus dibongkar,” ungkap Ridho lagi.
“Semoga kedepannya BI akan lebih banyak lagi membantu masyarakat Prabumulih, mungkin dengan cara mengumpulkan uang kas dari karyawannya,” pungkas Wali Kota dua periode ini.
Sementara, Direktur Bank Indonesia Sumatera Selatan Harry Widodo mengapresiasi pemerintah kota Prabumulih yang mempunyai program kerakyatan ini.
“Bank Indonesia mendukung program yang diinisiasi oleh wali kota Prabumulih, karena kita lihat upaya dari pemerintah kota Prabumulih dalam mengentaskan kemiskinan dengan memberikan papan yang layak huni bukan cuma perencanaan saja namun betul-betul sudah diimplementasikan. Hal inilah yang perlu kita dukung, apalagi persoalan tempat tinggal (papan) itu adalah sebagai kebutuhan dasar manusia,” jelas Harry.
Selanjutnya, Harry Widodo menambahkan akan mendukung program yang dianggapnya sangat efesien ini.
“Selain itu pelaksanaannya yang dikelola dengan tata kelola yang sangat baik, yakni saat BI memberikan bantuan, bantuan tersebut langsung masuk ke rekening Baznas bukan rekening perorangan dan sebagainya. Ini sebagai bentuk tata kelola yang baik dari pemerintah kota Prabumulih. Dana tersebutpun langsung diperuntukan untuk pembangunan rumah bagi masyarakat yang membutuhkan.” Tambahnya lagi.
“Kita patut dukung program Pemkot Prabumulih ini, karena sebagaimana kita ketahui ZiSWAF itu sangat besar potensinya. Sehingga apabila ini bisa digerakkan sesuai dengan konsep ekonomi Islam, bahwa harta harus mengalir. Maka ini sudah sangat sesuai, karena ini betul-betul penerjemahan dalam bentuk yang nyata bagaimana kita mengerakkan ZiSWAF untuk kemaslahatan masyarakat,” pungkasnya.