Daerah Kupang Nusa Tenggara Timur Nusantara Sosial dan Politik

Tegakkan Keadilan Iklim Berbasis Pancasila, WALHI NTT dan FMN Kupang Gelar Diskusi Publik

BERITA OPINI.ID, KOTA KUPANG, NUSA TENGGARA TIMUR | Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Wahana Lingkungan Hidup (Walhi) Nusa Tenggara Timur, bersama Front Mahasiswa Nasional (FMN) Cabang Kupang, menggelar diskusi, Sabtu, (3/6/23).

Diskusi yang juga dihadiri beberapa komunitas di Kota Kupang tersebut, berlangsung di Markas Skolmus X TAG, dengan bertema Menghayati Nilai-Nilai Pancasila Untuk Keadilan Iklim.

Dalam diskusi, hadir tiga pemeteri yang diantaranya, Yufensius Stefanus Nonga (WAHLI NTT), Fren Tukan (FMN) dan Radit Giantano (Extinction Rebellion Kupang).

Yufen Nonga saat pemaparan materinya berpandangan bahwa menegakkan keadilan iklim menjadi bentuk kesaktian dari nilai-nilai Pancasila. Namun sejauh implementasinya, pelemahan nilai-nilai Pancasila terhadap keadilan iklim malah datang dari kebijakan negara melalui perijinan investasi yang tidak melibatkan masyarakat.

“Salah satu yang terdampak krisis iklim yaitu nelayan. Tercatat jumlah nelayan pada tahun 2010 mencapai 2,16 juta orang, namun pada tahun 2019 hanya tercatat sebanyak 1,83 juta orang. Data ini menunjukan bahwa dalam satu dekade terakhir, 330.000 orang nelayan di Indonesia telah berkurang”, ungkapnya menjelaskan.

Selain itu, menyoal sampah plastik, Fren Tukan mengungkap, bila penggunaan sampah plastik dihentikan maka persoalan baru yang muncul yaitu kelangsungan nasib para buruh sampah plastik.

“Jangan sampai, dengan sikap kita yang terjebak dalam logika negara, akan terjadi PHK besar bagi kelangsungan buruh sampah”, tandasnya menegaskan.

Lebih lanjut, ia mengungkap terkait fakta sejarah Indonesia yang dibangun atas semangat berdikari, bahwasannya kampanye-kampanye terhadapnya tidak lagi dibumisuarakan. Hal ini, bertitik tolak pada adanya pengkhianatan-pegkhianatan sejarah yang menginginkan kita ada dalam situasi hari ini.

Untuk itu ungkapnya, harus ada pembedahan yang mengantar kita pada kesadaran. Kesadaran harus dibangkitkan, bukan sekedar menunggu, dan ini jadi tugas kita bersama dalam menuntaskan persoalan iklim berbasiskan nilai-nilai Pancasila. (Nino) 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *