BERITAOPINI.ID, NASIONAL | Kapuspen TNI Laksamana Muda (Laksda) Julius Widjojono mengatakan bahwa empat prajurit TNI yang gugur usai penembakan yang di lakukan oleh KKB dalam operasi penyelamatan pilot Susi Air sudah dievakuasi pada Rabu (19/4/2023) kemarin.
Para prajurit TNI yang gugur yaitu Pratu Miftahul Arifin, Pratu Kurniawan, Pratu Ibrahim dan Prada Sukra yang berasal dari Yonif R 321/GT/13/1 Kostrad
“Keempatnya sudah dievakuasi dan akan dikirimkan ke masing-masing alamat duka,” ujar dia.
Sebelumnya, Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI Laksamana Muda Julius Widjojono mengatakan, penyerangan KKB itu terjadi saat Satgas Yonif Raider 321/Galuh Taruna sedang mendekati posisi penyandera pilot Susi Air, Philips Mark Methrtens (37), di Distrik Mugi, pada Sabtu (15/4/2023).
Dilaporkan ada 36 prajurit Satgas Yonif Raider 321 saat penyisiran tersebut. Selain 4 korban tewas dan 1 masih hilang, ada lima prajurit luka-luka dalam peristiwa itu.
Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) berharap konflik di Papua tak lagi memakan korban jiwa.
“Komnas HAM berharap situasi bisa diatasi tanpa ada korban jiwa lainnya, dan perlindungan perlu dipastikan bagi masyarakat,” ujar Atnike, Kamis (20/4/2023).
“Proses dialog memerlukan kesediaan dan kesiapan para pihak. Kita perlu melihat perkembangan situasi,” lanjut Atnike.
Akibat peristiwa itu, Panglima TNI Laksamana Yudo Margono meningkatkan status operasi TNI di Nduga menjadi siaga tempur.
“Kita tetap melakukan operasi penegakan hukum dengan soft approach dari awal saya sudah dampaikan itu, tapi tentunya dengan kondisi seperti ini, di daerah tertentu kita ubah menjadi operasi siaga tempur,” kata Panglima di Mimika, Papua Tengah melalui rekaman suara yang dibagikan, Selasa (18/4/2023). (Satria)