Wali Kota Cilegon terpilih, Robinsar, memaparkan program kerja prioritas yang akan dilaksanakan selama 100 hari pertama masa jabatannya. Dalam keterangan yang disampaikan pada Senin (20/1/2025), Robinsar menekankan empat isu utama yang menjadi fokus utamanya, yakni infrastruktur, penerangan lingkungan, pengelolaan sampah, dan penanganan banjir.
“Saya akan turun langsung ke 43 kelurahan untuk menginventarisasi masalah-masalah utama. Kami ingin memastikan bahwa persoalan yang ada di masyarakat, seperti jalan rusak, penerangan, sampah, dan banjir, dapat ditangani dengan baik, "ujar Robinsar.
Robinsar menjelaskan bahwa untuk masalah infrastruktur, pihaknya akan melakukan klasifikasi jalan rusak berdasarkan skala kecil, sedang, dan besar untuk menentukan langkah penanganan yang tepat. “Jalan rusak ini harus diselesaikan sesuai skala prioritas. Klasifikasi akan membantu kami dalam menentukan langkah perbaikan yang lebih efektif, "jelasnya.
Untuk penerangan lingkungan, Robinsar menekankan pentingnya identifikasi titik-titik gelap di berbagai wilayah. Langkah ini dilakukan demi memastikan keamanan dan kenyamanan masyarakat. “Penerangan lingkungan ini sangat penting. Kita akan identifikasi semua titik yang membutuhkan lampu penerangan, "katanya.
Sementara itu, untuk masalah pengelolaan sampah, Robinsar menegaskan akan memetakan titik-titik rawan sampah guna meningkatkan pengelolaan yang lebih terarah.
Adapun terkait banjir, Robinsar menyebutkan bahwa pihaknya akan melakukan pendataan menyeluruh dari hulu ke hilir untuk menemukan solusi yang komprehensif. “Kita akan pasang jaring sampah di hulu sungai agar tidak sampai ke hilir. Selain itu, normalisasi sungai dan pembangunan turap penahan tanah (TPT) juga akan menjadi prioritas, "ungkapnya.
Selain menangani masalah infrastruktur, Robinsar juga menyoroti upaya pengurangan angka pengangguran di Kota Cilegon. Hingga November 2024, tingkat pengangguran di wilayah ini telah turun menjadi 6,08 persen.
“Ini berkat berbagai program seperti pelatihan sumber daya manusia, penyuluhan bimbingan jabatan, dan fasilitas magang di industri. Ke depan, kami akan terus menjalin komunikasi dengan industri dan stakeholder untuk membuka lebih banyak peluang kerja, "tutur Robinsar. Ia juga menekankan pentingnya harmonisasi antara pemerintah dan forum HRD untuk meningkatkan serapan tenaga kerja.
Program 100 hari kerja Robinsar diharapkan mampu mempercepat pembangunan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat Kota Cilegon. Namun, ia mengingatkan agar masyarakat waspada terhadap kemungkinan politisasi atau isu negatif yang dapat mengganggu stabilitas wilayah. “Kami akan terus memantau kondisi wilayah agar tetap kondusif. Fokus kami adalah melayani masyarakat dengan sebaik-baiknya, "tegas Robinsar.
Program ini menjadi langkah awal Robinsar untuk membangun Kota Cilegon yang lebih baik setelah transisi kepemimpinan, sekaligus menciptakan kepercayaan publik terhadap pemerintahan yang baru. (Irna)