BERITAOPINI.ID, MEMPAWAH KALIMATAN BARAT | Beberapa hari belakangan ini, warga yang bermukim di bantaran Sungai Mempawah mengeluhkan kondisi air Sungai Mempawah yang keruh. Mereka menduga air keruh disebabkan maraknya praktik penambangan ilegal. Karena itu, masyarakat mendesak Pemerintah Kabupaten Mempawah turun tangan mengatasi persoalan tersebut.
“Sudah tiga hari belakangan ini kondisi air Sungai Mempawah lebih keruh dibandingkan biasanya. Dan hari ini, tingkat kekeruhan air Sungai Mempawah sangat parah,” ungkap warga yang bermukim di pinggiran Sungai Mempawah, Marsupandi, Selasa (23/5/2023).
Marsupandi menjelaskan, air Sungai Mempawah berubah menjadi keruh dimulai pada subuh hari dan berlangsung hingga sore. Menurut dia, air keruh tersebut berasal dari wilayah perhuluan.
“Sekitar pukul 03.00 WIB, terjadi air pasang dari wilayah perhuluan. Saat itulah, air Sungai Mempawah berubah menjadi keruh. Setelah sore hari, terjadi air pasang dari wilayah hilir sehingga tingkat kekeruhan sedikit berkurang,” tuturnya.
Marsupandi menyebut, kondisi air Sungai Mempawah keruh pastinya menimbulkan dampak negatif terhadap masyarakat yang beraktivitas di daerah aliran sungai (DAS).
“Kami setiap harinya memakai air Sungai Mempawah untuk kebutuhan mandi, cuci, kakus (MCK) sangat kesulitan menghadapi situasi ini. Kalau air sungai keruh seperti ini maka sulit digunakan untuk mandi dan cuci,” pendapatnya.
Tak hanya itu, lanjut Marsupandi, air Sungai Mempawah keruh juga berdampak buruk terhadap aktivitas para pembudidaya keramba di Sungai Mempawah. Sebab, air keruh dapat menyebabkan ikan-ikan keramba mati.
“Kalau kondisi air sungai keruh seperti ini terus berlangsung maka bukan tidak mungkin akan banyak ikan-ikan di dalam keramba yang mati. Kalau hal itu terjadi maka para pembudidaya akan mengalami kerugian besar,” cecarnya.
Ditanya penyebab air Sungai Mempawah keruh, Marsupandi menduga akibat maraknya penambangan ilegal di wilayah perhuluan Sungai Mempawah. Terlebih, beberapa pekan lalu dirinya mendapatkan kabarnya adanya penambangan pasir ilegal di sekitaran Makam Opu Daeng Menambon Mempawah.
“Beberapa minggu lalu, saya baca berita ada penambangan pasir ilegal di Sungai Mempawah. Kemungkinan penambangan tersebut menjadi penyebabnya atau bisa saja akibat penambangan emas tanpa izin (PETI),” terkanya.
Karena itu, dia mendesak agar Pemerintah Kabupaten Mempawah melalui instansi terkait agar segera turun kelapangan dan melakukan pemeriksaan aliran Sungai Mempawah guna mengungkap penyebab perubahan kualitas air menjadi keruh.
“Agar masyarakat tidak menduga-duga dan terjadi kesalahpahaman, maka aparat berwenang perlu turun kelapangan. Lakukan pengecekan untuk memastikan penyebab air Sungai Mempawah menjadi keruh. Jika sudah diketahui penyebabnya, maka carikan solusi agar bisa diatasi,” pungkasnya.(Rika)