Example floating
Example floating
Example 468x60
BeritaKota PayakumbuhSumatera Barat

Sambut Digitalisasi di Sumatera Barat

142
×

Sambut Digitalisasi di Sumatera Barat

Sebarkan artikel ini
Example 468x60

BERITAOPINI.ID PAYAKUMBUH SUMBAR | sebagai provinsi yang kaya akan budaya Minangkabau dan sumber daya alam, memiliki potensi besar untuk menjadi salah satu pelopor transformasi digital di Indonesia. Provinsi ini menyambut baik digitalisasi sebagai langkah strategis untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat, memperkuat daya saing daerah, dan membuka peluang ekonomi baru.

Dukungan Pemerintah melalui Program Nagari Creative Hub, Sejalan dengan Visi dan Misi Gubernur Sumbar Bapak Mahyeldi, dan Wakil Gubernur Vasco Ruseymi, yang tertuang dalam Program Nagari Creative Hub, digitalisasi diharapkan dapat menjadi penggerak inovasi dan pertumbuhan ekonomi. Program ini bertujuan untuk: Memperluas akses masyarakat terhadap teknologi digital, Mendorong kreativitas dan kewirausahaan berbasis digital, Memperkuat infrastruktur digital hingga ke pelosok nagari. Dengan komitmen kuat dari pemerintah daerah, diharapkan program ini dapat terealisasi secara optimal dan memberikan dampak positif yang berkelanjutan bagi masyarakat Sumbar.

Manfaat Digitalisasi yang akan dirasakan oleh Sumatera Barat, Pertama Aksesibilitas Layanan Publik yang Lebih Baik, Masyarakat dapat mengakses informasi dan layanan pemerintah dengan lebih mudah melalui platform digital, Pelayanan kesehatan, pendidikan, dan administrasi kependudukan menjadi lebih efisien. Kedua, Efisiensi Pemerintahan dan Bisnis,Digitalisasi sistem birokrasi mengurangi proses yang berbelit-belit, UMKM dapat memanfaatkan e-commerce dan fintech untuk memperluas pasar. Ketiga Peningkatan Kualitas Hidup,Teknologi digital membantu dalam bidang pendidikan (e-learning), kesehatan (telemedicine), dan ketahanan pangan (smart farming). Keempat, Daya Saing Daerah yang Lebih Kuat, Pengembangan ekonomi digital (startup lokal, pariwisata digital) menarik investasi dan menciptakan lapangan kerja.

Sebelum melangkah lebih jauh perlu jua kita mengkaji Tantangan Digitalisasi di Sumatera Barat, Meskipun digitalisasi membawa banyak peluang, Sumatera Barat masih menghadapi sejumlah tantangan yang perlu diatasi untuk memastikan transformasi digital berjalan inklusif dan berkelanjutan. Beberapa tantangan utama meliputi.

Pertama, Infrastruktur Digital yang Belum Merata.Kesenjangan jaringan internet, Daerah pedesaan dan pegunungan masih mengalami koneksi lambat atau bahkan belum terakses internet. Selain itu Listrik yang tidak stabil Beberapa wilayah seperti kepulauan Mentawai dan daerah terpencil masih sering mengalami pemadaman, menghambat penggunaan teknologi digital.

Kedua Literasi Digital yang Masih Rendah,Minimnya pemahaman teknologi di kalangan masyarakat usia tua dan pelaku UMKM tradisional. Kurangnya pelatihan tentang penggunaan platform digital (e-commerce, fintech, e-government) bagi masyarakat umum.

Ketiga, Keterbatasan Sumber Daya Manusia (SDM),SDM yang kurang kompeten dalam teknologi informasi, terutama di sektor pemerintahan dan pendidikan. Minimnya tenaga ahli di bidang digital (programmer, data analyst, cybersecurity) menyebabkan ketergantungan pada tenaga dari luar daerah.Keemapt, Keamanan Siber dan Perlindungan Data, Rendahnya kesadaran masyarakat tentang privasi data dan ancaman cybercrime (phishing, scam). Sistem keamanan digital pemerintahan dan UMKM masih rentan terhadap serangan siber. Kelima,. Budaya dan Resistensi terhadap Perubahan,Kekhawatiran masyarakat bahwa digitalisasi akan menggerus budaya lokal (misalnya, transaksi adat yang biasanya dilakukan secara tatap muka). Ketidakpercayaan erhadap sistem digital, terutama di kalangan pedagang tradisional. Keenam, Pendanaan dan Investasi yang Terbatas, Anggaran pemerintah untuk pengembangan teknologi digital masih perlu ditingkatkan.Minimnya investor yang berfokus pada pengembangan startup dan inovasi digital di Sumbar.

Hemat penulis Solusi Potensial untuk Mengatasi Tantangan.Pertama Percepatan Pembangunan Infrastruktur.Kolaborasi dengan provider telekomunikasi untuk memperluas jaringan 4G/5G dan fiber optic. Pemanfaatan satelit atau teknologi wireless untuk daerah terpencil. Kedua Peningkatan Literasi DigitalProgram pelatihan gratis bersama komunitas lokal, kampus, dan perusahaan tech. Sosialisasi manfaat digitalisasi melalui tokoh adat dan pemuka masyarakat. Ketiga Penguatan SDM melalui Pendidikan Kurikulum berbasis digital di sekolah dan politeknik. Beasiswa pelatihan coding, data science, dan digital marketing bagi pemuda Sumbar. Keempat, Perlindungan Data dan Keamanan Siber, Pelatihan cybersecurity untuk instansi pemerintah dan UMKM. Pembuatan regulasi perlindungan data tingkat daerah. Kelima Pendekatan Budaya dalam Digitalisasi Mengintegrasikan nilai-nilai kearifan lokal (misalnya, “adat basandi syara’, syara’ basandi Kitabullah”) dalam program digital. Membangun platform digital yang mendukung pelestarian budaya ( pasar digital produk adat). Serta Mendorong Investasi dan Kolaborasi, Insentif bagi startup dan perusahaan teknologi yang beroperasi di Sumbar.

 

Tantangan digitalisasi di Sumatera Barat bersifat multidimensi, tetapi bukan tidak bisa diatasi. Dengan kolaborasi antara pemerintah, swasta, akademisi, dan masyarakat, serta pendekatan yang adaptif terhadap budaya lokal, Sumbar dapat bertransformasi menjadi daerah yang digital-savvy tanpa kehilangan identitasnya. Dengan memanfaatkan momentum digitalisasi, Sumatera Barat dapat menjadi contoh keberhasilan transformasi digital yang berkelanjutan. Kolaborasi antara pemerintah, swasta, dan masyarakat sangat penting untuk mewujudkan Sumbar yang maju, mandiri, dan berdaya saing di era digital.

Oleh Ridho untung Kurniawan (Ketua Tim IT anak nagari, CEO PayoTekno)

Example 300250

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *