BERITAOPINI.ID PURWOREJO JATENG | Wisudawan Terbaik Universitas Gajah Mada (UGM) 2025, Viga Laksa Hardjanto, Mahasiswa S2 Peraih IPK 4.00 merupakan warga Kecamatan Bener Kabupaten Purworejo Jawa Tengah.
Prestasi terbaik tersebut disampaikan oleh civitas akademika Universitas Gajah Mada (UGM) saat menggelar Wisuda Tahun Akademik 2025. Salah satu rangkaian acara dalam wisuda tersebut adalah pengumuman lulusan dengan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) tertinggi.
Anak dari pasangan Hardjanto dan Atiek Tumiyati merupakan mahasiswa Program Studi Ilmu Komputer dengan title S.Kom., Master of Computer Science, dinobatkan sebagai Wisudawan dengan IPK tertinggi dan tercepat masa studinya di UGM pada Wisuda tahun 2025.
Viga lulus S2 dari UGM dengan predikat cumlaude dan memperoleh IPK sempurna yakni IPK 4,00 dalam waktu yang cukup cukup cepat yakni 1 tahun, 5 bulan perkuliahan.
Viga Laksa Hardjanto yang merupakan mahasiswa asal Purworejo itu sudah tertarik untuk berkuliah di UGM sejak duduk di bangku SMA. Dan bercita-cita masuk fakultas Program Studi Ilmu Komputer, mengingat Viga memang tertarik di bidang IT dan ingin menekuni bidangnya.
Viga membagikan tips and trik untuk meraih nilai dengan baik yaitu dengan memulai disiplin serta rajin menjadwalkan apa yang harus dilakukan 1, 2, dan 3 hari kedepan dan mencatat kegiatan-kegiatan mana yang harus dilakukan terlebih dulu dan menjadi prioritas.
“Untuk kegiatan saya biasanya nyatetnya dihandphone, jam segini harus ngapain dan kuncinya memang konsisten untuk mencatat apa yang harus kita lakukan. Karena kalau di ingat semua cukup sulit dan cukup banyak yang harus dihadapi. Hal itu dilakukan untuk meminimalisir hal-hal yang tidak diinginkan, misal kalau ada hal mendadak dan kita sudah punya jadwal yang sudah kita siapkan jauh-jauh hari, jadi kita bisa meminimalisirnya,” ujar anak pemilik Bengkel Double Gardan khusus mobil off-road.
Selain menyandang wisudawan terbaik, Viga juga sudah merambah kedunia kerja setelah kelulusan S1 nya. Dia bekerja di sebuah company di Rusia yang bernama ‘Kort line’ dan juga algorithmics yang merupakan bidang mengajar coding untuk anak hingga dewasa. Awal Viga terjun dunia kerja mulai kelulusan S1 tahun 2022 hingga saat ini.
Pekerjaan yang tengah dijalani tersebut hanya dikerjakan di rumah secara online/zoom meeting.
Menurut Viga warga asal Desa Kaliboto RT 03 RW 03, Kecamatan Bener, Purworejo, tujuan company dari Rusia sendiri yaitu mendirikan Franchise sekolah di Indonesia guna menggaet murid lebih banyak di Indonesia. Yang kebetulan muridnya kebanyakan dari jabodetabek dan luar pulau seperti Makasar, dan Sulawesi.
Mengingat kurikulum di Indonesia belum ada kurikulum coding, Viga Laksa Hardjanto sangat menyayangkan hal tersebut.
“Di era saat ini, saya salut dengan beberapa orang tua yang sudah berfikir sampai sejauh itu untuk menggiring anaknya belajar coding sejak dini. Hal tersebut mampu membantu anak lebih mengasah skilnya. Serta meningkatkan daya tumbuh kembang otak anak menjadi lebih maju lagi,” tuturnya.
Viga menambahkan bahwa selain bekerja di company Rusia, yang notabenenya Kort line dan juga algorithmics yang membatasi dari SD sampai SMA. Lalu dia mendirikan kelasnya sendiri yang bernama Code News/Kode Nusantara.
“Saya membuat itu adalah pertama-pertama untuk semua, tapi saya khususkan, biasanya untuk orang yang usianya udah senior, seperti yang masih kuliah atau yang sudah usia lanjut. Dan usia murid paling tua yang saya ajar adalah usia 56 0tahun. Orang tersebut kebetulan merupakan guru bahasa inggris, dan ingin mengenal dan belajar coding dengan baik,” tambah anak ke 2 dari 3 bersaudara.
Selain itu, Viga juga merupakan konten kreator di musik jawa. Dia membagikan Tesis nya yang berawal dari membuat sistem yang bisa mengklasifikasikan/membedakan lagu satu dengan yang lainnya di versi gamelan, dan kontribusinya membuat melalui data itu.
“Alhamdulillah kemarin dengan bekal ini, saya nulis paper jurnal Insternasional. Akhirnya saya tembus di Scopus (layanan indeksasi dan penyedia database jurnal terbesar saat ini),” imbuhnya.
Pengagum Ryu Hasan, berpesan ‘Jangan dikira orang yang tidak sukses itu tidak berusaha, Kunci Sukses itu beruntung’
