BERITAOPINI.ID PURWOREJO JATENG | Perumda Air Minum Tirta Perwitasari Kabupaten Purworejo (PDAM Purworejo) berhasil meraih penghargaan Top BUMD Awards 2025, kategori bintang 4. Award tersebut bisa diraih karena PDAM Purworejo mampu konsisten mempertahankan pelayanan terbaik bagi pelanggan.
Hermawan Wahyu Utomo, ST, MSi, Direktur PDAM Tirta Perwitasari Purworejo mengatakan selama dalam kepemimpinannya sejak 2019 hingga kini, PDAM Purworejo berhasil meraih Top BUMD Awards. Prestasi ini bisa diraih karena konsistennya dalam memberikan pelayanan terbaik bagi pelanggan.
Hal ini bisa menjadi motivasi tersendiri bagi jajarannya untuk bekerja lebih baik lagi.
“Kita bisa mengukur plus minus kita. Yang kurang diperbaiki yang sudah baik dipertahankan,” sebutnya, Jumat (9-5-2025) di kantornya.
Hermawan menambahkan selama 6 tahun berturut-turut, PDAM Purworejo berhasil mempertahankan gelar.
Dalam penilaian penyelenggara melibatkan 4 kelembagaan diantaranya adalah, Institut Majalah Top Bisnis, dan para akademisi dari Universitas Trisakti Jakarta dan Universitas Padjajaran Bandung.
Dalam proses penilaian yang terbagi dalam beberapa tahap sedari pengisian kuisioner, wawancara penjurian, dan sidang pleno dewan juri yang diketuai Prof. Dr. Djohermansyah Djohan, MA . Menurut Hermawan, penilaiannya meliputi keuangan, pelayanan, biaya operasional dan SDM.
Di dalam keuangan meliputi pendapatan, keuntungan dan dividen serta rasio-rasio seperti ROA (Return On Assets) maupun ROE (Return On Equity).
“Untuk Purworejo juga dinilai dari terobosan-terobosan atau inovasi berkelanjutan yang ada,” ungkap Hermawan.
Inovasi-inovasi ini, pengembangan dalam satu tahun bisa menambah 8 ribu pelanggan atau sambungan rumah tangga (SR) dan menambah pelayanan di Kecamatan Grabag, Butuh, Kemiri dan Pituruh.
Dalam perkembangan perusahaan PDAM Purworejo berhasil dengan peningkatan pendapatan. Kewajiban memberikan deviden kepada Pemerintah Kabupaten Purworejo juga meningkat. Kewajiban deviden tahun 2004 yang harus dibayarkan pada tahun 2025 sebesar Rp. 3,1 milyar. Sedangkan kewajiban deviden tahun sebelumnya (2023) sebesar Rp.2,6 Milyar.
