BERITAOPINI.ID KARO SUMUT | Monumen patung Presiden ke-7 Joko Widodo disebut sebagai “Juma Jokowi” yang mulai dibangun pada tahun 2023 kini telah rampung dan berdiri megah.
Awal mula berdirinya monumen ini adalah bentuk perwujudan rasa syukur masyarakat Karo khususnya kawasan yang memasuki Liang Melas Datas, yakni terdiri dari 6 desa dan 3 dusun tepatnya di Perbukitan desa Kuta Mbelin, kecamatan Lau Baleng, kabupaten Karo, Sumatera Utara.
Bentuk apresiasi yang diberikan masyarakat merupakan hasil kepedulian Jokowi terhadap masyarakat sekitar dengan membangun akses jalan sepanjang 37 kilometer, hal ini memberikan dampak positif dalam membantu aktivitas pertanian dan mobilitas warga.
Menurut Boy Brahmana, Ketua Tim Arsitektur Pembangunan Monumen Patung Juma Jokowi, filosofi penamaan patung “Juma” diambil dari tradisi masyarakat Karo. Sebagian besar mata pencaharian masyarakat Karo adalah pertanian, maka Juma muncul sebagai simbol yang memiliki pengertian Ladang.
“Monumen Juma Jokowi ini menjadi simbolis kebersamaan masyarakat Liang Melas Datas yang bersama-sama membawa jeruk kepada Pak Jokowi, dengan do’a dan harapan yang sama. Akhirnya, hasil kebersamaan masyarakat didapatkan” Ucap Boy Brahmana didepan awak media (4/11/23).
Lebih menariknya, patung Juma Jokowi seharga 2,5 miliar ini dibangun bukan dari anggaran APBN dan APBD, namun hasil dari jerit payah masyarakat Karo itu sendiri, yakni dana swadaya. Juga dari para donatur termasuk diantaranya adalah Bobby Nasution.
