Example floating
Example floating
Example 468x60 Example 468x60 Example 468x60
BeritaJawa TengahKabupaten Purworejo

Warga Keluhkan 2 Hari (Libur Waisak) Air Mati, Ini Penjelasan Direktur PDAM

169
×

Warga Keluhkan 2 Hari (Libur Waisak) Air Mati, Ini Penjelasan Direktur PDAM

Sebarkan artikel ini
Foto: Direktur Perumda Tirta Perwitasari Hermawan Wahyu Utomo, ST, MSi
Example 468x60

BERITAOPINI.ID PURWOREJO JATENG | Pelanggan Perusahaan Daerah Air minum (PDAM) Tirta Perwitasari, Kabupaten Purworejo, tepatnya di daerah Desa Banyuurip sampai Purwodadi mengeluh, karena layanan air bersih 2 hari mati (selama libur hari raya Waisak).

Aliran air bersih dari PDAM mati 2 hari terhitung sejak tanggal 11-12 Mei 2025, dikarenakan musibah banjir di daerah Bendung Boro. Akibat matinya aliran air ini, membuat warga kesulitan mendapatkan air bersih.

Direktur Perumda Tirta Perwitasari Hermawan Wahyu Utomo, ST, MSi mengaku, kondisi air PDAM di wilayah Banyuurip sampai Purwodadi mati karena mengalami gangguan. Ini disebabkan musibah banjir di daerah Bendung Boro, sehingga pihaknya menginfokan supaya dimatikan sementara alirannya selama perbaikan.

“Sebelumnya kami dari management Perumda Tirta Perwitasari Purworejo mohon maaf sebesar-besarnya atas ketidaknyamannya selama pasca aliran dimatikan. Perlu kita paparkan bahwa kami mengalami musibah banjir di daerah Bendung Boro, sehingga disitu peralatan kami terpaksa kita hentikan selama pasca banjir,” ungkapnya saat ditemui di ruang kerjanya, Selasa (20-5-2025).

Hermawan menambahkan, setelah banjir susut kemudian pihaknya membersihkan sampah-sampah pasca banjir tersebut. Namun terdapat 2 titik pipa besar bocor di daerah Pangen, akibat efek dengan tekanan tinggi sehingga pipa-pipa rapuh dan terjadi bocor.

“Sehingga kami menginfokan supaya dimatikan sementara alirannya selama perbaikan hampir 2 hari 2 malam, karena pipa besar sehingga perlu benar-benar fokus untuk pengerjaannya. Karena disitu ada 2 cabang yaitu cabang Purwodadi dan cabang Banyuurip. Alhamdulillah 2 hari ini bisa tercover dan teratasi, sehingga aliran kembali berjalan lancar,” tambahnya.

Lebih lanjut, Direktur PDAM menyebut hal tersebut merupakan suatu gangguan yang tidak diharapkan karena kejadian itu terdapat faktor alam. Selama perbaikan itu, pihaknya mengirim 3 armada untuk membackup. Dia mengatakan mungkin ada pelanggan yang kurang mendapat informasi sehingga belum dapat info dari PDAM atau belum dapat droppingan tangki.

“Kami dari management berusaha untuk mengantisipasi setiap kejadian, namun kita perlu waktu untuk menanggulanginya. Contoh saat kejadian banjir kemarin itu tidak langsung kita kerjakan perbaikan karena disitu resiko nyawa juga bagi staf kita. Sehingga biasanya kita tunggu sampai banjir susut dulu, kemudian kita bersihkan. Apalagi kalau sampai terjadi kebocoran pipa besar, untuk jalur distribusi jalur selatan pipanya dalam sampai 2 meter, jadi kita perlu waktu yang lebih untuk penggalian serta pengawasan,” imbuhnya.

Hermawan mengimbau kepada seluruh pelanggan Perumda Tirta Perwitasari untuk memasang toren walaupun dalam keadaan stabil.

“Kalau dalam keadaan darurat memang diperlu air silahkan hubungi PDAM supaya kita bantu dropping air pakai tangki,” tutupnya.

Example 300250 Example 468x60 Example 300250

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *