Example floating
Example floating
Example 468x60
BeritaJawa TengahSemarang

Melampaui Batas, Kolaborasi Kajian Distrik Semarang 2025 Hasilkan Rekomendasi Kebijakan Krusial

222
×

Melampaui Batas, Kolaborasi Kajian Distrik Semarang 2025 Hasilkan Rekomendasi Kebijakan Krusial

Sebarkan artikel ini
Example 468x60

BERITAOPINI.ID SEMARANG JATENG |  Sebanyak 50 mahasiswa farmasi dari berbagai perguruan tinggi di Semarang berkumpul di Ruang H305 Gedung Fakultas Farmasi Universitas Wahid Hasyim untuk mengikuti kegiatan Kolaborasi Kajian Distrik Semarang 2025. (18 Mei 2025)

Acara yang mengusung tema COFAKTOR: Collaborative Orientasi For Pharmaceutical Action And Oration ini diselenggarakan pada Minggu, 18 Mei 2025, mulai pukul 08.00 WIB hingga selesai.

Kegiatan ini bertujuan untuk membuka ruang dialog dan memperluas perspektif mahasiswa farmasi terkait isu-isu krusial seperti moratorium PSSF (Pendidikan Sarjana Farmasi) dan kesehatan mental.

Selain itu, Kolaborasi Kajian Distrik Semarang 2025 diharapkan dapat menggali dan mengembangkan pemahaman mendalam mengenai isu-isu tersebut, serta menghasilkan rekomendasi kebijakan dan solusi konkret atas permasalahan yang sedang atau telah terjadi.

Yunda Ningtyas, Ketua Pelaksana kegiatan, mengungkapkan rasa bangganya atas antusiasme peserta.

“Saya merasa bangga melihat bagaimana teman-teman mahasiswa farmasi mampu berdiskusi secara kritis, membuka wawasan, dan mencari solusi atas isu-isu kesehatan, kefarmasian, dan sosial yang terjadi di sekitar kita,” ujar Yunda.

Ia juga menambahkan harapannya agar kolaborasi semacam ini dapat terus berlanjut.

“Kami berharap, kolaborasi ini tidak berhenti di sini. Semoga ke depannya lahir lebih banyak ruang-ruang diskusi, gerakan nyata, dan sinergi antarmahasiswa farmasi Indonesia.”

Dengan semangat kolaborasi dan pemikiran kritis, Kolaborasi Kajian Distrik Semarang 2025 diharapkan menjadi langkah awal yang signifikan dalam mendorong mahasiswa farmasi untuk lebih aktif dalam menyikapi dan memberikan kontribusi nyata terhadap isu-isu kesehatan dan kefarmasian di Indonesia.

Example 300250

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *