BERITAOPINI.ID SURAKARTA JATENG | Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) se-Solo Raya menggelar diskusi reflektif bertajuk “Refleksi Nilai-Nilai Pancasila dalam Menyikapi Beragam Isu Kebangsaan Kontemporer: Tantangan dan Implementasi Nyata.” 4 Juni 2025
Kegiatan yang berlangsung di STIE STEKOM ini dihadiri oleh para presiden mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi di Solo Raya, antara lain dari UNS, UNIBA, ISI, IIM, UNSA, dan STIE STEKOM, yang juga berperan sebagai pemantik diskusi.
Dipandu oleh moderator Stefany Rama Ade Rasti, diskusi ini membahas relevansi dan aktualisasi nilai-nilai Pancasila di tengah dinamika kebangsaan saat ini.
Notulensi mencatat sejumlah poin penting, termasuk pemahaman bahwa Pancasila bukan hanya dasar negara, tetapi juga panduan hidup bangsa yang perlu diwujudkan dalam tindakan nyata.
Para pemantik menyoroti berbagai tantangan dalam implementasi Pancasila, seperti peran partai politik, maraknya mafia tanah, pelanggaran HAM, serta lemahnya etika publik.
Selain itu, diskusi turut mengangkat sejumlah pertanyaan kritis, seperti bagaimana menyikapi demonstrasi yang berlangsung secara keras, sejauh mana program makan gratis relevan dan dapat diterapkan secara merata di wilayah tertinggal, serta apa konsekuensi jika nilai-nilai Pancasila hanya dihafalkan tanpa benar-benar diamalkan dalam kehidupan sehari-hari.
Pembahasan juga mencakup pentingnya menjadikan Pancasila sebagai landasan hukum dan moral dalam kehidupan berbangsa, bukan sekadar simbol atau jargon politik semata.
Diskusi ini diharapkan mampu membangkitkan kesadaran kolektif di kalangan mahasiswa Solo Raya untuk lebih aktif menghidupi nilai-nilai Pancasila, serta menjadikannya solusi konkret dalam menghadapi persoalan kebangsaan saat ini.
Forum ini juga menjadi pijakan awal bagi lahirnya aksi nyata dalam mewujudkan cita-cita luhur bangsa Indonesia.
