BERITAOPINI.ID PURBALINGGA |Pemerintah Kabupaten Purbalingga melalui Dinas Pemuda, Olahraga dan Pariwisata (Dinporapar) resmi melepas kontingen Pekan Olahraga Pelajar Daerah (POPDA) jenjang SMA/SMK/MA sederajat tahun 2025. Sebanyak 73 atlet dan 29 pelatih/official akan bertanding dalam ajang tingkat Provinsi Jawa Tengah (12/06/2025).
Kepala Dinporapar Kabupaten Purbalingga, R. Budi Setiawan, menyampaikan bahwa pelepasan ini merupakan kelanjutan dari pelaksanaan POPDA jenjang SD dan SMP sederajat yang telah digelar sebelumnya. “Pada POPDA SD dan SMP, kita berhasil naik peringkat, terutama di jenjang SMP dari posisi 16 ke peringkat 11. Harapannya, jenjang SMA juga bisa meniru capaian itu,” ujar Budi.
Purbalingga mengirimkan atlet dari 14 cabang olahraga, yaitu panjat tebing, atletik, pencak silat, bola voli indoor, renang, bulu tangkis, sepak bola, judo, taekwondo, karate, tenis lapangan, menembak, tinju, dan panahan.
“Cabang renang masih jadi andalan karena langganan medali emas. Silat dan karate juga cukup menjanjikan. Tapi yang mengejutkan, sepak bola dan bola voli indoor putra bisa juara satu tingkat karesidenan. Ini sejarah bagi Purbalingga,” jelas Budi.
Kontingen POPDA ini merupakan hasil seleksi dari pelaksanaan tingkat kabupaten pada Februari hingga April 2025, dilanjutkan dengan seleksi POPDA karesidenan pada Mei 2025.
Untuk mendukung para atlet, Dinporapar memfasilitasi penginapan, kendaraan, uang saku, serta kaos dan jaket kontingen. “Kami sudah siapkan semua kebutuhan atlet agar mereka bisa fokus bertanding dan membawa nama baik Purbalingga,” imbuhnya.
Rapat koordinasi teknis juga telah dilaksanakan pada Rabu, 11 Juni 2025, yang dihadiri perwakilan sekolah, orang tua, dan pengurus cabang olahraga. “Sekolah bahkan bersedia menambah uang saku bagi atlet. Ini bentuk dukungan luar biasa,” tutur Budi.
Pemberangkatan kontingen akan dilakukan pada Senin, 16 Juni hingga Kamis, 19 Juni 2025. Khusus cabang olahraga tinju akan diberangkatkan lebih awal, yakni pada Sabtu, 14 Juni 2025.
Dalam hal persiapan, seluruh atlet telah mengikuti pemusatan latihan atau training center (TC). “Kami intensifkan TC sejak seleksi karesidenan. Lalu menjelang keberangkatan, ada TC terakhir lalu istirahat agar kondisi puncak tetap terjaga,” kata Budi. Ia juga berharap semangat para atlet tetap menyala. “Kami dorong semangat pantang menyerah seperti Jenderal Soedirman yang berasal dari Purbalingga.”
Sementara itu, Askia, atlet karate dari SMA Negeri 1 Purbalingga, mengungkapkan semangatnya. “Kami latihan setiap sore sampai malam. Semoga karate bisa menyumbangkan emas, perak, atau perunggu. Dan semua cabor bisa mengharumkan nama Purbalingga di provinsi,” ujarnya.
Gatfan, atlet sepak bola dari sekolah yang sama, menyampaikan bahwa persiapan tim dilakukan dengan sangat serius. “Kami latihan 4–5 kali seminggu, juga latih tanding dengan tim dari karesidenan lain. Tahun lalu kami perak, tahun ini emas. Semoga di provinsi kami bisa berprestasi lebih tinggi,” ungkapnya penuh harap.