Example floating
Example floating
Example 468x60
BeritaKabupaten Penukal Abab Lematang IlirSumatera Selatan

Kurang pengawasan dari Dinas Perkim Perubahan Lokasi Pembangunan Drainase Desa Karang Agung, Tuai Banyak Kritik oleh Warga

973
×

Kurang pengawasan dari Dinas Perkim Perubahan Lokasi Pembangunan Drainase Desa Karang Agung, Tuai Banyak Kritik oleh Warga

Sebarkan artikel ini
Example 468x60

BERITAOPINI.ID PALI SUMSEL | Pembangunan proyek fisik tahun anggaran 2025 di kabupaten Pali seperti baru berjalan, Seakan Kejar target Mengingat program Kegiatan fisik banyak Baru berjalan Dipertengahan Tahun. Jum’at 20 Juni 2025

Seperti Proyek Pembuatan Drainase di Desa Karang Agung, Kecamatan Abab, Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI), Proyek ini dilaksanakan oleh CV. Aira Nusantara Mandiri dengan nilai kontrak sebesar Rp199.589.000, bersumber dari APBD Kabupaten PALI Tahun Anggaran 2025. Pengawasan dilakukan oleh Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (Perkim) Kabupaten PALI.

Berikut rincian proyek sesuai papan informasi:

  1. Nomor Kontrak: 028/128/APBD/SPK/ST/DPKP/VI/2025
  2. Tanggal: 02 Juni 2025
  3. Pekerjaan: Pembangunan Drainase Lingkungan Kampung 6, Desa Karang Agung
  4. Lokasi: Kecamatan Abab, Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir
  5. Nilai: Rp199.589.000,-
  6. Pelaksana: CV. Aira Nusantara Mandiri.

Berdasarkan papan informasi yang terpasang di lokasi, pekerjaan drainase seharusnya dilaksanakan di Kampung enam (6) tapi fakta di lapangan menunjukkan bahwa proyek justru dikerjakan di Kampung tiga (3) Hal ini memicu keresahan masyarakat yang menilai proyek tersebut tidak tepat sasaran.

Menurut salah satu warga yang enggan disebutkan namanya
Pembangunan Drainase tersebut memang atas usulan warga, tapi mengapa pelaksanaan proyek pembangunan drainase tersebut berubah lokasi.

“ seperti yang kita ketahui wilayah yang rawan genangan air justru tidak tersentuh. Sementara drainase malah dibangun di lahan kosong yang jarang menjadi genangan air. Ini jelas tidak sesuai dengan kebutuhan masyarakat,” ujar seorang warga yang enggan disebutkan namanya, Jum’at (20/6/2025).

Lebih lanjut, ia menekankan bahwa proyek drainase semestinya diprioritaskan di kawasan padat penduduk, khususnya daerah yang kerap dilanda banjir atau menjadi genangan air saat musim hujan karena belum memiliki saluran pembuangan air yang memadai.

“Coba perhatikan di sekitar jalan lintas desa kami, masih banyak di halaman depan rumah warga yang tergenang air saat hujan deras. Seharusnya drainase dibangun di sana, bukan di lahan kosong,” cetusnya dengan nada kecewa.

Warga berharap pemerintah daerah Bupati dan Wakil Bupati Pali bersama instansi terkait segera turun tangan, menindaklanjuti temuan ini, serta memperketat pengawasan terhadap pelaksanaan proyek.

“Pemerintah harus hadir dan memastikan pembangunan benar-benar menyentuh kebutuhan masyarakat, bukan sekadar menghabiskan anggaran tanpa manfaat”. Ucapnya

Selanjutnya ia menambahkan kami sebagai warga masyarakat Pali tetap mendukung upaya pemerataan pembangunan infrastruktur dilakukan oleh Bupati dan Wakil Bupati.

“Sebagai Leading sector Proses pembuatan dreanase ini Dinas perkim hendaknya melakukan pengawasan yang maksimal ” ucapnya dengan nada kecewa.

Media ini juga telah berupaya mengonfirmasi pihak Dinas Perkim guna menghadirkan pemberitaan yang berimbang, namun hingga berita ini diterbitkan, pihak terkait belum memberikan keterangan resmi.

Example 300250

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *