BERITAOPINI.ID PALI SUMSEL | Sumatera Selatan merupakan Provinsi dengan Cadangan Batu Bara terbesar di Indonesia dengan Nilai 33,9 Miliar ton. Kita tahu PT. BA di Tanjung Enim, PT. BGG di Kabupaten Lahat, PT. EPI dan PT. SLR di kabupaten PALI dan Puluhan perusahaan lainnya yang menghasilkan keuntungan triliunan pertahun.
Bagi-bagi dividen untuk pemegang saham. Barabara yang di angkut guna untuk menghidupkan industri tapi perlahan mematikan harapan Rakyat.
Jalan-jalan tambang yang sampai hari ini masih berbagi Ruang dengan masyarakat, tapi tidak menguntungkan untuk Rakyat.
Seperti yang terjadi di Kabupaten PALI ada PT. Energate Prima Indonesia (EPI) yang melintas di wilayah Desa Karta Dewa-Pendopo Kecamatan Talang Ubi dan PT. Servo Lintas Raya (SLR) yang melintas di wilayah Tanah Abang Selatan-Sukamanis Kecamatan Tanah Abang yang membuat rakyat harus mengalah ketika dump truk bermuatan Batubara yang harus di utamakan terlebih dahulu seolah jalan tersebut milik pribadi dan rakyat tak diperbolehkan untuk melintas.
Koordinator Aliansi Pemuda Peduli PALI (AP3) Abu Rizal Menyampaikan Perusahaan PT. Energate Prima Indonesia (EPI) dan PT. Servo Lintas Raya (SLR) sudah bertahun-tahun melalui jalan Umum di Kabupaten Pali namun disayangkan tidak ada Langkah untuk Segera Membangun Flyover ataupun jalan khusus untuk angkutan mereka. Jangan terkesan hanya Mencari keuntungan tanpa memikirkan Keselamatan masyarakat.
Koordinator AP3 Hadi Prasmana juga mendesak setop kegiatan PT. EPI & PT. SLR jika kewajiban perusahaan saja tidak bisa jalankan.
Jika kritik yang kami lakukan ini tidak ada tindak lanjut maka kami AP3 akan melakukan aksi demontrasi dan tidak akan tinggal diam jika keselamatan diabaikan.