Example floating
Example floating
Example 468x60
BeritaJawa TengahKota Surakarta

Tragis di Jembatan Jurug: Surat Pamit Jadi Petunjuk Bunuh Diri Perempuan Muda

50
×

Tragis di Jembatan Jurug: Surat Pamit Jadi Petunjuk Bunuh Diri Perempuan Muda

Sebarkan artikel ini
Example 468x60

BERITAOPINI.ID SURAKARTA JATENG | Jembatan yang memisahkan wilayah Karanganyar dan Surakarta tiba-tiba menjadi ramai. Keramian menyeruak ketika salah satu bergeming, bahwa seorang perempuan muda melakukan bunuh diri pada Selasa Siang (01/07/2025).

Sebuah surat tersirat di dalam tas milik terduga bunuh diri. Surat itu berisi kondisi kejiwaan korban sebelum kejadian.

Tim Gabungan Basarnas BPBD, dan relawan masih melakukan penyisiran menyusuri aliran sungai dari bawah jambatan ke arah hilir.

Kapolsek Jebres, Kompol Murityoko, mengatakan pihaknya masih berkoordinasi untuk upaya pencarian dan penyelidikan lebih lanjut.

“Tim SAR sudah menyisir area sekitar jembatan, tapi sampai saat ini korban belum ditemukan,” ujar Murtiyoko.

Seorang driver ojek online, saat sedang mengantarkan penumpang dari arah Palur menuju RS PKU Muhammdiyah Solo. Ia mengaku melihat langsung perempuan itu berdiri di pembatas besi Jembatang.

“Saya sempat lihat dia berdiri, kaya sudah siap mau melompot. Saya teriak, saya bilang jangan. Tapi belum sempat saya hampiri, dia sudah loncat.” Cerita Hariadi.

Usai, Korban terjun, ia langsung menepikan motor dan mencoba melihat ke Sungai. Tubuh korban langsung hilang terbawa oleh derasnya arus bengawan Solo.

Polisi yang datang ke lokasi menemukan sepeda motor Honda Beat merah putih terparkir di dekat lokasi lompat. Di dalam tas korban yang ditinggalkan, ditemukan ponsel, kartu identitas, dan buku catatan kecil yang berisi pesan terakhir korban.

Pesan tersebut menyiratkan keputusasaan mendalam yang dirasakan oleh korban dan penyesalan karena tak mampu lagi bertahan.

Isi tulisan dalam buku catatan korban antara lain:

“Aku pergi ya, jangan salahkan keluarga atau tempat instansi aku kuliah. Aku hanya bermasalah dengan diriku sendiri… Aku capek, Bu. Maaf aku tak sekuat ibu.

Dalam tulisan itu, korban juga menyebut nama seseorang yang diduga punya peran penting dalam hidupnya, serta menyebut soal kemungkinan gangguan kesehatan mental.

Pihak kepolisian telah melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) dan mengamankan seluruh barang bawaan korban untuk keperluan penyelidikan. Hingga saat ini, identitas korban belum sepenuhnya diumumkan ke publik, menunggu konfirmasi lebih lanjut.

Upaya pencarian masih terus dilakukan dengan menyisir titik-titik yang dianggap rawan di sepanjang aliran Bengawan Solo. Aparat juga meminta warga sekitar untuk segera melapor jika menemukan petunjuk keberadaan korban.

Example 300250

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *