BERITAOPINI.ID PALI SUMSEL | Miris, belum berumur berapa tahun alat bantuan excavator merek Pindad tipe 140 F no sn. 230030 dari kementerian kelautan dan perikanan Republik Indonesia yang diberikan pada tanggal 26 Mei 2023 sudah terlihat tak layak pakai dan tidak terawat.
Alat bantuan berupa excavator merek Pindad berwarna merah ini, di terima oleh Kelompok Pembudidaya Ikan Muda Serasan di kelurahan Handayani Mulya kecamatan Talang Ubi kabupaten Pali dan diterima langsung oleh ketua kelompok Sujatwiko Pratama pada tanggal 28 Mei 2023 di Handayani Mulya.
Namun baru berjalan berapa tahun, excavator berwarna merah itu diberikan KKP dalam mendukung kegiatan budidaya ikan untu pembangunan infrastruktur kolam ini sudah seperti tak layak pakai dan tampak seperti telah digunakan bertahun-tahun.
Hal ini menjadi perhatian bersama, mengingat meminta bantuan dukungan ini tidak semudah membalikan telapak tangan.
Lebih mengejutkan lagi, excavator tersebut ternyata sudah tidak berada di bawah penguasaan kelompok penerima lagi.
Saat di komfirmasi Sujatwiko ketua kelompok Pokdakan memberikan penjelasana terkait bantuan eskavator tersebut.
“Memang benar pak alat tersebut dapat bantuan dari kementerian kelautan dan perikanan dan juga banyak di gunakan untuk kebutuhan pembuatan kolam ikan dan dalam perjalanan sekian bulan alat tersebut sudah tidak dengan kami lagi atau pindah tangan dari kelompok Pokdakan, kami tidak tahu siapa yang menggunakan saat ini” ujarnya.
Selanjutnya Sujatmiko menambahkan Di duga alat tersebut sudah berpindah tangan tanpa ada pertemuan atau pemberitahuan kepada kelompok pembudidaya ikan ( Pokdakan).
“Harapannya dan untuk pertanggung jawaban alat tersebut bisa kembali lagi ke kelompok Pokdakan dan juga kedepan nya apa bila dari kelompok pembudidaya ikan bisa mendapat bantuan lagi dari kementerian Kelautan Dan Perikanan”. Tambanya Rabu 16 Juli 2025
Ketua Jaringan Muda Pali (JMP) Yogi S Memet, S.I.P menerangkan bahwasanya bantuan dari pemerintah pusat merupakan aset yang dikelola oleh daerah dalam hal ini untuk pembinaan Pokdakan sebagai leading sector ialah Dinas perikanan kabupaten Pali.
“Saya berharap kepada dinas perikanan untuk melakukan penelusuran terkait keberadaan alat tersebut Walaupun alat itu sudah dihibahkan kepada Pokdakan”. Ucapnya
Selanjutnya Yogi yang juga aktivis Pali tersebut meminta jika tidak adanya kejelasan terkait keberadaan alat berat bantuan dari kementerian perikanan ini sungguh aneh.
“saya berharap kepada pihak aparat penegak hukum (APH) Untuk segera melakukan investigasi dan melakukan audit, terkait hilangnya alat berat tersebut karena ini bagian dari aset negara, jika benar hilang alat berat tersebut ini ada unsur tindak pidananya, biar masalah ini ada kejelasan serta ada yang bertanggung jawab”. ujarnya