BERITAOPINI.ID SURAKARTA JATENG | Presiden Ke-7 Republik Indonesia, Joko Widodo mendatangi Mapolresta Surakarta untuk membuktikan memenuhi panggilan Mapolresta Solo guna penyidikan Ijazah miliknya, pada Rabu (23/07/2025).
Kedatangan Jokowi didampingi oleh penasihat hukum Firmanto Leksono. Melalui pengamatan Beritaopini.id, Jokowi mendatangi Polresta sekitar pukul 10:17, dengan mengenakan kemeja putih celana hitam dan rambut yang terurai rapi, Jokowi hadir membawa dokumen-dokumennya menuju ke ruang pemeriksaan.
Kedatangan Jokowi ini menanggapi tuduhan Roy Suryo CS, yang menandaskan bahwa ijazah miliknya palsu. Ia ingin menunjukan dan membuktikan bahwa tuduhan itu salah kaprah.
Kata Firmanto, kedatangan Jokowi membawa ijazah aslinya, mulai dari Sekolah Dasar (SD), Sekolah Menengah Pertama (SMP), Sekolah Menengah Atas (SMA) dan Ijazah sarjananya dari fakultas kehutanan Universitas Gadjah Mada (UGM)
Kedatangan Jokowi merupakan komitmennya dalam mematuhi proses hukum atas kasus tudingan ijazahnya, tambah Firmanto.
Dalam proses penyidikan yang berlangsung kurang lebih tiga jam, Jokowi dicecar empat puluh lima pertanyaan terkait dengan ijazah miliknya.
“Tadi sebanyak tiga puluh lima pertanyaan, telah kami jawab. Ini sebagai langkah kami mematuhi prosedur hukum.” Ujar Jokowi di Mapolresta Surakarta, pada Rabu (23/07/2025).
Di samping itu, sebanyak empat puluh saksi juga diperiksa oleh tim penyidik Mapolresta Surakarta. Langkah digunakan untuk menyelidiki atas dugaan ijazah Jokowi.
“Sebanyak sepuluh saksi turut pula tadi ditanyai oleh pihak penyidik.” Tambah Jokowi
Dalam kesempatan itu, presiden Ke-7 Indonesia menjawab pertanyaan penyidik. “Saya menjawab pertanyaan dari penyidik seperti adanya.” Jelas Jokowi.
Mapolresta Surakarta turut pula menanyakan yang silam berkaitan dengan ijazah Jokowi. Jokowi menjawab secarik pertanyaan dari penyidik.
“Sekali lagi saya berkuliah di Universitas Gadjah Mada (UGM) dosen pembimbing saya ialah Ir. Kasmudjo dan penguji skripsi saya Prof.Dr.Ir Ahmad Sumitro.”
Selanjutnya pihak penyidik juga menanyakan hubungannya dengan Dian Sandi. Pasalnya, saat ramai dengus mempertanyakan ijazah Jokowi, Dian Sandi memposting yang diduga Ijazah Joko Widodobke media sosial Dian.
“Kami tidak mengenal sebelumnya. Adapun ijazah yang Dian Sandi posting di laman media sosialnya, itu bukan kehendak saya. Meski demikian Mas Dian Sandi sudah meminta maaf.” Jelas Jokowi.
Kata Jokowi, kedatangannya ke Mapolresta Surakarta sebagai bentuk konkrit bagi dirinya dalam mematuhi prosedur hukum
Di samping itu Firmanto Leksono mengatakan bahwa dua ijazah milik Joko Widodo telah disita oleh kepolisian.
“Ijazah Sekolah Menengah Pertama dan Sarjananya telah disita oleh Tim Kepolisian untuk keperluan penyidikan.” Tukas Firmanto.
Proses penyitaan ini sebagai langkah lanjut atas pertanyaan publik yang menanyakan dan mendorong agar Jokowi menunjukkan ijazah aslinya, tambah Firmanto.
“Sabar dan tunggu ijazah Pak Jokowi akan segera di sampaikan ke publik. Tunggu saja!” Jelasnya.
Kendati dari beberapa pihak seperti tim Tipu UGM yang telah menabur angin menuai badai bahwa ijazah Jokowi Palsu, Firmanto tak dapat memungkiri kemungkinan tersangka bakal menyeret pembisik itu.
“Kewenangan tetap di pihak kepolisian, kami hanya mematuhi aturan hukum. Biarkan hukum dan keadilan yang bekerja.” Tambah Firmanto.
Saat ditanyai kapan penunjukan ijazah Jokowi, Firmanto menandaskan bahwa keputusan itu sepenuhnya milik penyidik, selebihnya pihaknya mematuhi aturan hukum yang berlaku.
“Bila memang nanti dari pihak penyidik mengundang kembali demi kebutuhan penyelidikan, kami akan siap.” Pungkasnya.