Example floating
Example floating
Example 468x60
HeadlineJawa TengahKota Surakarta

Diduga Tergiur Tawaran Mitra MBG Bodong, Puluhan Calon Mitra MBG Datangi Polresta, Pilih Jalur Hukum

38
×

Diduga Tergiur Tawaran Mitra MBG Bodong, Puluhan Calon Mitra MBG Datangi Polresta, Pilih Jalur Hukum

Sebarkan artikel ini
Example 468x60

BERITAOPINI.ID SURAKARTA JAWA TENGAH | Sejumlah warga yang terhimpun sebagai calon mitra program Makan Bergizi Gratis (MBG) mendatangi Mapolresta Solo pada Selasa (29/07/2025).

Kedatangan mereka untuk melaporkan dugaan penipuan yang dilakukan oleh pihak yang mengatasnamakan sebagai Barisan Nasional (Barnas). Barnas diduga telah melakukan penipuan dengan mencatut program Makan Bergizi Gratis (MBG).

Harjoko satu dari ratusan korban menandaskan ke awak media bahwa mereka mulanya dijanjikan program sosial pemberian makan bergizi gratis untuk lansia dan pelajar. Para korban diarahkan membayar di muka (down payment). Naas, janji itu tak terealisasi. Pelaku membawa kabur uang, para calon mitra geram berbulan-bulan pelaku loss contact.

“Kami diajak kerja sama, dan disuruh untuk membayar uang sebagai prasyarat. Mereka membujuk dengan laba per makanan sebesar Rp. 12.000 per boks.” tambah Harjoko.

Mulanya Harjoko begitu tertarik atas tawaran itu. Ia begitu antusias menyukseskan program nasional Prabowo Gibran itu. Di samping itu, pelaku juga menggaet tokoh-tokoh besar guna membujuk para calon mitra Makan Bergizi Gratis itu..

“Program ini muncul mencuat ke kami dari seorang bernama Paulus. Ia mengaku sebagai anggota DPRD PDIP. Disitu kamu diperkenalkan dengan seseorang yang mendaku sebagai ketua Yayasan Barnas.” Tukas Harjoko.

Selanjutnya, ia menandaskan dalam sosialisasi awal, pihak Barnas menggaet tokoh-tokoh penting seperti Erick Thohir Foundation dan CSR dari tokoh nasional. Bahkan mereka mendaku sebagai penasihat utama mantan presiden Jokowi.

Lebih lanjut, ia menyebutkan bahwa dalam sosialisasi awal, program ini dikaitkan dengan nama-nama besar, seperti Erick Thohir Foundation dan CSR dari tokoh nasional, bahkan disebut-sebut penasehat utamanya adalah mantan Presiden Joko Widodo.

Kata Harjoko, korban disuruh mengumpulkan KTP, KK dan sejumlah uang senilai Rp. 175.000,-.

“Dua puluh lima ribu untuk biaya administrasi, dan seratus lima puluh ribu untuk jaminan suksesnya program itu.” Tambah Harjoko.

Lebih lanjut, para calon diminta menyiapkan dua ratus makanan bergizi untuk anak sekolah, lansia, hingga masyarakat rentan. Makanan itu dijanjikan per boks dua belas ribu rupiah, sedangkan sepuluh ribu sebagai alokasi bumbu dan perlengkapan yang akan disediakan yayasan.

Dengan tenang namun cukup runyam, Harjoko meluapkan keluh kesahnya, di mana ia dan para korban disuruh untuk menyediakan dapur sesuai standar (layak dan steril). Tak hanya itu, mereka juga disuruh membikin dapur yang anggaranya terbilang besar.

Di samping itu pihak pelaku sempat merilis surat edaran bahwa uji coba akan berlangsung pada 22-23 Juli dan pelaksanaan secara total sekitar enam hari kemudian.

Harjoko sempat menaruh curiga, ketika tanggal pelaksanaan di MOU tak tersemat. Saat ia menanyai ke pihak penyedia, penyedia enggan memberi tahunya.

Sementara itu, Wakareskrim Polresta Surakarta, membenarkan adanya aduan sebanyak tiga puluh orang atas dugaan penipuan mitra MBG.

“Mereka sudah kami terima Kendati dokumen seperti surat perjanjian atau bukti tanda terima uang belum dilengkapi, kami minta mereka melengkapi terlebih dahulu.” Ujar Sudarminto.

Kata Sudarminto pihaknya akan menindaklanjuti sesuai prosedur ketika pelapor telah melengkapi dokumen-dokumen seperti bukti transfer, perjanjian kerja sama, dan dokumen penting lainnya.

Example 300250

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *