BERITAOPINI.ID, SURAKARTA JAWA TENGAH | Mapolresta Surakarta mengungkap motif tindakan keji seorang pengendara motor yang menganiaya seseorang sampai meninggal dunia, pada Sabtu (26/07/2025) dini hari.
Dalam sesi itu, Kombespol Sigit menandaskan secara runtut modus operandi tindakan keji yang dilakukan oleh Deki dalam konferensi pers Polresta Surakarta pada Selasa (29/07/2025).
Pada kesempatan itu, Mapolresta Surakarta berhasil mengantongi bukti. Sebuah tangga, termos es batu, dan sebotol minuman keras berjenis Cirot (CIU Sedot).
Kata Sigit, peristiwa itu terjadi setelah korban HI memberi tahu pelaku lantaran menggeber kendaraannya.
Kata Kombespol Sigit, tepatnya di malam hari Sabtu (26/07) Deki si pelaku menggeber kendaraannya di depan warmindo sampai Wedangan L Laweyan.
Korban HI kemudian menegur pelaku Deki lantaran tindakannya menimbulkan kegaduhan kendaraan bising.
“Saya ditegur oleh HI, nadanya keras saya tersinggung. Amarah saya kemudian meletup.” Ujar pelaku saat diberi kesempatan berhadapan dengan wartawan di Mapolresta Solo (29/07).
Cek Cok tak dapat dipungkiri, hingga menyebabkan adu pukul antara korban dan terduga. Deki mengaku sempat kalah dalam pertikaian itu.
“Saya berlari kemudian mengambil tangga untuk mencelakai HI.” Kata Deki.
Kendati cek-cok, pelaku melempar tangga walaupun berhasil dilerai. Saat situasi hampir mendingin, Deki memanfaatkannya untuk membabi buta korban hingga alhasil tersungkur, walhasil korban menghembuskan napas terakhirnya.
Menurut analisa Mapolresta Surakarta, sebelum pelaku mengganyang korban, ia mengkonsumi minuman keras berjenis Cirot (Ciu Serot).
Pelaku yang berprofesi sebagai tukang parkir ini, dijerat pasai 351 KUHP pidana dengan kurungan minimal tujuh tahun.
