BERITAOPINI.ID KENDAL JAWA TENGAH |Puluhan warga dari Desa Kebonharjo melakukan audiensi di Gedung Paripurna DPRD Kabupaten Kendal untuk menyuarakan keresahan mereka terhadap kondisi tanggul jebol di wilayah Kebonsari yang hingga kini belum mendapatkan penanganan serius dari pemerintah, Senin 28 Juli 2025.
Sebanyak 50 warga yang tergabung dalam *Forum Peduli Tanggul Kali Bodri* diterima langsung oleh Ketua DPRD Kabupaten Kendal bersama sejumlah anggota dewan lainnya. Dalam forum terbuka tersebut, warga menyampaikan kekhawatiran akan potensi banjir susulan akibat belum adanya tindak lanjut dari pemerintah provinsi maupun pusat.
Arif Fajar Hidayat, selaku koordinator forum, menyatakan bahwa masyarakat sudah terlalu lama hidup dalam kecemasan.
“Kami meminta kepastian dari berbagai elemen pemerintah, baik dari tingkat desa, kabupaten, hingga provinsi, agar segera memberikan penanganan yang konkret. Warga sudah cukup sabar, tapi rasa resah ini semakin besar karena belum ada kejelasan sama sekali,” tegasnya.
Ia menambahkan bahwa tanggul yang jebol sejak musim hujan lalu itu sangat krusial untuk segera diperbaiki, mengingat fungsinya sebagai pelindung utama wilayah permukiman dari luapan air sungai kali Bodri.
Warga berharap hasil audiensi ini tidak hanya menjadi catatan semata, tetapi ditindaklanjuti dengan langkah nyata di lapangan. DPRD Kendal pun menyatakan siap mengawal aspirasi warga ke level pemerintahan yang lebih tinggi, termasuk ke Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) dan Dinas Pekerjaan Umum Provinsi Jawa Tengah.
“Kami akan terus mengawal persoalan ini, karena menyangkut keselamatan dan kenyamanan ribuan jiwa di wilayah terdampak,” ujar salah satu anggota DPRD yang hadir.
Audiensi ini menjadi peringatan keras bagi pemerintah agar lebih responsif terhadap bencana ekologis dan infrastruktur yang bisa membahayakan masyarakat.