BERITAOPINI.ID PURWOREJO JATENG | BPS (Badan Pusat Statistik) se Indonesia termasuk BPS Kabupaten Purworejo Jawa Tengah, tengah melakukan Pemutakhiran Batas Wilayah dan Muatan Wilayah Kerja Statistik (Wilkerstat). Hal ini guna mempersiapkan Sensus Ekonomi 2026.
Kegiatan tersebut (pemetaan) sudah berlangsung dari awal bulan Agustus, dan akan berakhir Agustus 2025.
Kepala BPS Kabupaten Purworejo Budi Prawoto mengatakan kegiatan tersebut dapat berjalan dengan baik. Dia menjelaskan teknisnya, yakni para petugas akan mengunjungi RT/RW dan Pak Lurah/pak Kades (aparatnya), berkoordinasi tentang wilayah dan batas-batasnya.
“Kemudian petugas akan melakukan titik ordinat batas-batas RT serta mengupdate muatan (kondisi) dan petugas tidak melakukan “door to door”, tapi cukup berkoordinasi dengan para ketua RT saja,” imbuh Budi, di ruangnya, Rabu (13/8/2026).
Tujuan sensus ekonomi 2026, lanjut Budi, yaitu untuk mendata usaha se Indonesia, didata berbagai jenis usaha seperti UMKM, usaha informal, jualan dengan media sosial (medsos), usaha pertambangan, manufaktur, jasa dan perdagangan. Usaha yang dicatat tidak termasuk usaha pertanian, karena sudah ada sensus pertanian ditahun yang berakhiran angka 3 seperti di tahun 2023 lalu dan tahun 2033 yang akan datang.
Dia menambahkan bahwa, saat ini masa persiapan sensus ekonomi tahun 2026, di dalam pekerjaan BPS punya kerangaka kerja namanya wilkerstat, kerangka kerja buat panduan BPS untuk bisa sensus/survai. Awal pekerjaan dengan pemetaan (pembangunan kerangka kerja), pemetaan tersebut disosialisasikan oleh petugas.
Selain itu, untuk pemetaan ada SLS (satuan lingkungan setempat) dan ada non SLS (kebun) dan
tagging (pengambilan titik koordinat) nantinya diolah lagi pakai aplikasi Qgis (quantum gis) akan makin valid batas RT tersebut.
Harapan dengan titik konkrit agar tidak terjadi dobel cacah (seseorang tidak ditanyai oleh 2 petugas yang berbeda atau tidak terjadi lewat cacah (kelewatan tidak didata).
“Di Kabupaten Purworejo sudah dibuat wilkerstat sampai tingkat RT dengan muatan usaha. Petugas di lapangan ada 471 orang untuk 494 desa/kelurahan se Kabupaten Purworejo. Seorang petugas bertanggung jawab pemetaan untuk 15 RT,” ujarnya.
Harapannya masyarakat bisa menerima kehadiran petugas pemutahiran kerangka geospasial dan muatan wilkerstat. Untuk petugas pemetaan di kediaman Kepala BPS Purworejo yaitu Kelurahan Pangenrejo, dia yang mengantarkan petugas BPS datang ke Rumah Ketua RT setempat.