BERITAOPINI.ID KENDAL JATEG | Program Presiden RI, Makan Bergizi Gratis (MBG), yang digulirkan di sejumlah sekolah di Kabupaten Kendal menuai sorotan.
Sejumlah orang tua siswa mengeluhkan kualitas menu yang disajikan, bahkan ada yang menilai tidak layak konsumsi.
Keluhan itu muncul setelah beredar unggahan di media sosial Instagram, @liputan.kendal.terkini, pada Kamis 21 Agustus 2025.
Dalam unggahan tersebut tampak foto beberapa menu MBG yang dianggap kurang layak dan tercium bau basi. Akibatnya, sebagian kotak makanan tidak dimakan siswa.
Beberapa menu yang dibagikan kepada siswa, antara lain nasi dengan tiga potong semangka kecil, satu helai sawi, tempe goreng berukuran kecil, dan agar-agar gelantin.
Menu lainnya berupa nasi, dua potong semangka, irisan kol dan timun, tempe orek, serta potongan ayam berukuran kecil.
Sejumlah orang tua berharap variasi menu bisa lebih beragam, porsinya sesuai, dan wadah makanan lebih higienis.
“Kalau bisa, menunya jangan monoton, porsinya juga cukup untuk anak-anak sekolah,” ungkap salah satu wali murid.
Tak hanya orang tua, warganet pun ikut memberikan komentar pedas terkait menu MBG tersebut.
“Iseh lumayan sego kucing… kui sawi pakcoy ne selembar tok,” tulis akun @ernaazzahramei.
“Pantes anakku ra tau glm dimarm,” tulis akun @yeniistikharoh3.
“Ijek kalah karo dodolane makku 4rb/bungkus wes makan enak & sehat porsine yo ora seimut iki,” komentar akun @awalendahdevi.
Ada pula komentar lain yang menyebut porsi terlalu kecil. “Semua menunya memang bergizi tapi porsine imnyut,” tulis akun @lalla\_ism.
Bahkan, beberapa warganet mengkritisi pelaksanaan program.
“Koyo kui jyan ora niat meke’i MBG, serba kurang. Sayure kurang, lauk e secuil, intine mengecewakan,” tulis akun @mbak.triplesix\_666.
Program MBG ini sejatinya bertujuan mulia untuk memastikan anak-anak sekolah mendapatkan gizi seimbang setiap hari.
Namun, keluhan dari orang tua murid dan sorotan masyarakat diharapkan menjadi evaluasi agar pelaksanaannya lebih optimal di masa mendatang.