BERITAOPINI.ID DEMAK JATENG | Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi menyalurkan bantuan sosial berupa 650 paket sembako kepada masyarakat kurang mampu di Desa Babalan, Kecamatan Wedung, Kabupaten Demak, pada Sabtu (23/8/2025).
Agenda ini merupakan bagian dari program “Sambang Warga” yang digelar untuk meringankan beban kebutuhan pokok warga pesisir.
Acara penyerahan bantuan dilakukan secara simbolis di Balai Desa Babalan, dengan didampingi Wakil Gubernur Jawa Tengah Taj Yasin Maimoen, Bupati Demak Eisti’anah, jajaran Forkopimda, serta komunitas motor yang turut serta dalam aksi sosial tersebut.
“Paket bantuan ini bersumber dari berbagai pihak, mulai dari Pemprov Jawa Tengah, Pemkab Demak, hingga Baznas. Semuanya disalurkan untuk masyarakat yang benar-benar membutuhkan,” ujar Bupati Demak Eisti’anah usai penyerahan.
Ia menjelaskan, bantuan tersebut ditujukan bagi keluarga prasejahtera, penyandang disabilitas, hingga anak-anak yatim. Menurutnya, kegiatan ini menjadi bukti hadirnya pemerintah dalam menjangkau warga yang tinggal di wilayah pesisir.
Eisti’anah juga menyampaikan apresiasi atas perhatian Pemerintah Provinsi Jawa Tengah terhadap warganya. Menurutnya, kolaborasi semacam ini diharapkan terus berlanjut agar semakin banyak masyarakat yang merasakan manfaatnya.
“Alhamdulillah hari ini warga Babalan bisa langsung menerima bantuan dari Pak Gubernur dan Pak Wakil Gubernur. Kami berharap sinergi ini terus berjalan untuk membantu mereka yang masuk kategori tidak mampu,” ucapnya.
Sementara itu, Kepala Desa Babalan Nor Akfas menambahkan bahwa selain sembako, warga juga mendapatkan bantuan tambahan berupa makanan anak, kasur, selimut, tenda gulung, family kit, hingga perlengkapan anak. Bantuan tersebut, jelasnya, tak hanya untuk penanggulangan kemiskinan tetapi juga antisipasi bencana alam.
“Bantuan ini memang diarahkan bagi warga yang masuk dalam data P3KE (Penyasaran Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem), termasuk penyandang disabilitas dan anak yatim,” kata Nor Akfas.
Dalam kesempatan yang sama, Gubernur Ahmad Luthfi juga meninjau kondisi infrastruktur di wilayah perbatasan, khususnya jembatan dan akses jalan yang menjadi jalur penghubung antar daerah. Ia menegaskan pembangunan infrastruktur menjadi prioritas utama karena berkaitan langsung dengan perekonomian masyarakat.
“Daerah pesisir seperti Babalan ini punya potensi besar, baik dari sektor perikanan maupun produksi garam. Karena itu kami lakukan evaluasi menyeluruh, mulai dari infrastruktur, kesehatan, hingga pendidikan,” tutur Ahmad Luthfi.
Gubernur menekankan bahwa perhatian pemerintah provinsi akan difokuskan pada wilayah terluar dan berbatasan langsung dengan daerah lain.