BERITAOPINI.ID PURWOREJO JATENG | Kasus penahanan ijazah siswa SMP N 13 Purworejo oleh pihak sekolah, baru-baru ini tengah menjadi perbincangan hangat. Beredar kabar penahanan ijasah karena tunggakan administrasi yang belum terbayarkan. Tentu ini akan menyulitkan siswa ketika akan melanjutkan ke jenjang yang lebih lanjut.
Namun, Irianto Gunawan, Ketua Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kabupaten Purworejo membantah tegas hal tersebut. Pihaknya menegaskan bahwa tidak ada penahanan ijazah yang dilakukan oleh pihak sekolah.
“Hal ini dibuktikan dengan adanya surat undangan tertulis, dan penyampaian himbauan kepada peserta didik atau wali murid untuk mengambil ijazah-ijazah tersebut melalui grup WA, yang dilakukan sebelum hal ini menjadi viral,” tegasnya, Selasa (14/10/2025), saat ditemui di kantornya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Purworejo, Yudhie Agung Prihatno, S.STP., M.M., menyampaikan bahwa pihaknya juga telah melakukan langkah koordinasi bersama pihak sekolah dan komite SMP N 13 Purworejo.
“Tidak ada penahanan ijazah yang dilakukan oleh pihak sekolah, dan telah ada upaya dari pihak sekolah untuk berkomunikasi dan meminta kepada pihak pemilik untuk mengambil ijazah. Kami dari Dinas mendorong hal ini lebih intens dilakukan agar tidak ada lagi celah disinformasi,” tuturnya, melalui pesan singkat.

Kepala SMP Negeri 13 Purworejo, Achmad Yulianto, menuturkan pihaknya memang kesulitan masalah ijazah dari tahun ke tahun, pasti ada yang belum diambil. Pihaknya telah mengcek dari tahun 1992 sampai 2025 masih ada yang belum diambil.
“Dari tahun 1992 hingga 2025 kalau dihitung kira-kira dalam satu tahun ijazah yang belum diambil kurang lebih 10 ijazah. Dan itu menjadi beban bagi sekolah, kami sudah berkali-kali melayangkan surat maupun dari grup WA dari tahun ke tahun, namun belum juga diambil,” ungkapnya.
Achmad Yulianto mempersilahkan kepada pemilik ijazah untuk mengambil ijazahnya tanpa dipungut biaya apapun.
“Kami buka layanan mulai pukul 07.00 WIB hingga pukul 14.00 WIB Senin-Kamis. Dan hari Jumat pukul 07.00 WIB hingga pukul 11.00 WIB. Silahkan menemui. Monggo wali murid dengan alasan apapun, silahkan ambil di sekolah bagian kurikulum tanpa dipungut biaya,” imbuh Yulianto.
Dia mengatakan bahwa pihaknya sangat terbuka, dan dia mengajak bagi para orang tua apabila ada permasalahan, untuk bersama berkomunikasi dengan baik dengan pihak sekolah.