BERITAOPINI.ID PURWOKERTO JATENG | PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daerah Operasi 5 Purwokerto melaksanakan Pelatihan Tanggap Darurat bekerja sama dengan Basarnas Kabupaten Cilacap. Kegiatan yang berlangsung di Kantor Daop 5 Purwokerto ini diikuti oleh jajaran pekerja mulai dari Pelaksana, Supervisor, Assistant Manajer hingga Manajemen Daop 5 Purwokerto.
Manajer Humas KAI Daop 5 Purwokerto, Krisbiyantoro, mengatakan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk nyata komitmen KAI dalam memperkuat kolaborasi dan membentuk mindset selamat, aman, dan tanggap di lingkungan kerja.
“Melalui pelatihan ini, kami ingin memastikan seluruh pekerja memiliki kesiapsiagaan dan kemampuan tanggap dalam menghadapi situasi darurat. Selain itu, kegiatan ini menjadi momentum penting untuk mengevaluasi dan menyempurnakan Standar Operasional Prosedur (SOP) yang telah ada,” ujar Krisbiyantoro, Jumat (17/10/2025), dalam siaran pers.
Ia menambahkan, pelatihan ini juga bertujuan untuk meningkatkan koordinasi dan komunikasi antarunit, terutama dalam merespons cepat di detik pertama ketika terjadi keadaan darurat. Kegiatan ini sekaligus menjadi bagian dari komitmen KAI untuk mengutamakan keselamatan serta menciptakan SDM yang kompeten dan tersertifikasi dalam penanganan tanggap darurat.
Pada kesempatan tersebut, Koordinator Unit Siaga SAR Cilacap, Brian Gautama, memberikan pemaparan materi mengenai Emergency Preparedness yang mencakup penanggulangan darurat sebelum, selama, dan sesudah kejadian, serta prinsip-prinsip pencegahan kebakaran.
Selain itu, Brian juga menjelaskan tentang bantuan hidup dasar (Basic Life Support) berdasarkan pedoman American Heart Association, disertai demonstrasi langsung teknik Resusitasi Jantung Paru (RJP) oleh petugas Basarnas. Peserta pelatihan turut melakukan praktik RJP dengan pendampingan langsung dari tim Basarnas.
Usai sesi pemaparan materi, kegiatan dilanjutkan dengan praktik pemadaman api, baik oleh petugas maupun peserta pelatihan, sebagai simulasi kesiapan menghadapi situasi darurat kebakaran di lingkungan kerja.
Pelatihan ini tidak hanya menumbuhkan kesadaran pekerja terhadap pentingnya perencanaan dan kesiapsiagaan dalam menghadapi keadaan darurat, tetapi juga berdampak langsung terhadap peningkatan mutu pelayanan kepada pelanggan kereta api. Dengan SDM yang semakin sigap, terlatih, dan paham prosedur tanggap darurat, maka pelayanan kepada pelanggan dapat berlangsung lebih aman, cepat, dan terpercaya, khususnya ketika menghadapi kondisi tidak terduga di lapangan.
Melalui kegiatan ini, KAI Daop 5 Purwokerto berkomitmen untuk terus meningkatkan budaya keselamatan di seluruh lini operasional, sekaligus memastikan pelanggan mendapatkan pengalaman perjalanan yang nyaman, aman, dan terlindungi.