Example floating
Example floating
Example 468x60 Example 468x60 Example 468x60
BeritaJawa TengahKota Surakarta

Surakarta Open Competition I 2025, Pesta Atlet Pencak Silat di Kota Bengawan

14
×

Surakarta Open Competition I 2025, Pesta Atlet Pencak Silat di Kota Bengawan

Sebarkan artikel ini
Example 468x60

BERITAOPINI.ID SURAKARTA JATENG | Kota Surakarta menjadi tuan rumah dalam kegiatan bela diri tradisional Indonesia dalam Kejuaran Nasional Pencak Silat Surakarta Open Competition I tahun 2025. Kurang lebih 1219 Atlet meramaikan prosesi tersebut. (22/10/2025)

Walikota Surakarta Respati Achmad Ardianto memberikan apresiasi atas IPSI Surakarta yang telah membuat inisiasi dalam kejuaran yang dinilai penting.

“Pencak silat kebanggaan bangsa. Dari Solo, kita ingin menumbuhkan semangat berprestasi dan menjunjung tinggi sportivitas,” jelas Respati di hadapan para atlet.

Ketua Umum IPSI Surakarta, Ito Indrayana Rangga Wangi, S.H mengatakan bahwa ajang Surakarta Open Competition melampau sekadar kompetisi. Kata Rangga kejuaran ini, sebagai “wadah melahirkan generasi pesilat tangguh di masa depan.”

Hal senada turut pula disampaikan oleh Ketua Panitia Bayu Triono. Ia menandaskan bahwa ajang tersebut untuk mengasah kemampuan para atlit, dalam mendapatkan pengalaman pentingnya saat berlaga.

Kejuaran yang mengusung temas, “Dari Tanah Air Menuju Dunia: Bersama Membangun Generasi Emas Pencak Silat,” mendapatkan dukungan penuh dari Pemerintah Kota Surakarta, KONI, DISPORA, dan Pengprov IPSI Jawa Tengah.

“Laga ini mempertandingkan pelabagai kategori, mulai dari pra usia dini, usia dini, pra-remaja, remaja, hingga dewasa/mahasisa. Adapaun nomor yang dilombakan pun beragam, meliputi tanding, jurus tunggal, ganda, beredu hingga solo creative.”

Acara yang berlangsung selama tiga hari (17-19 Oktober) itu mengahasilkan beberapa petarung penting yang mendapatkan juara.

Pada laga usia dini, SD Muhammadiyah 1 Ketelah Surakarta mendapatkan predikat juara umum. Ia mengantongi 1725 poin (11 emas, 6 perak, dan tiga belas perunggu).

Sedagkan untuk usia pra-remaja, Dipayudha Banjarnegara sebagai juara umum dengan mengantongi 1475 poin terdiri dari 8 emas, 9 perak dan 9 perunggu.

Adapun untuk remaja Smagas Fighter berkesempatan merengkuh juara umum. Ia mengantongi 1675 poin (7 emas, 12 perak dan 15 perunggu.

Terakhir untuk kelas Dewasa UIN Walisongon Semarang mendominasi menjadi juara umum, dengan total 1150 poin (8 emas, 4 perak dan 6 perunggu).

Dalam keberlangsungan laga ini, dilakuakn dengan penilaian digital (digital scoring) sebagai prasyarat dalam menjamin obyektivitas dan superotivitas.

Surakarta Open Competition I 2025, berhasil mencetak atlet-atlet bari dari setiap kategori usia. Hal ini menunjukan bagaimana persebaran talenta pesilat di Indonesia cukup besar. Melalui hal demikian besar harap berpengaruh bagi para atlit pencak silat dunia.

Example 300250 Example 468x60 Example 300250

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *