BERITAOPINI.ID PONTIANAK KALBAR | Komisi Informasi (KI) Provinsi Kalimantan Barat akan menggelar Malam Penganugerahan Keterbukaan Informasi Badan Publik Tahun 2025 pada Jumat, 14 November 2025, bertempat di Pendopo Gubernur Kalbar, Kota Pontianak.
Mengusung tema “Keterbukaan Informasi Publik Menuju Kalbar Maju, Sejahtera, dan Berkelanjutan,” acara ini akan dibuka langsung oleh Gubernur Kalbar Ria Norsan dan dihadiri oleh Ketua Komisi Informasi Pusat RI Donny Yoesgiantoro, para Bupati/Wali Kota se-Kalimantan Barat, serta pimpinan lembaga legislatif, instansi vertikal, dan Forkopimda.
Kegiatan ini menjadi puncak dari Monitoring dan Evaluasi (Monev) Keterbukaan Informasi Publik Tahun 2025 yang diselenggarakan oleh KI Kalbar. Tahun ini, sebanyak 168 badan publik berpartisipasi dalam enam kategori penilaian: perangkat daerah provinsi, pemerintah kabupaten/kota, OPD kabupaten/kota, BUMD, lembaga legislatif, dan pemerintah desa.
Ketua KI Kalbar M. Darusalam menyebut capaian keterbukaan informasi publik di Kalbar menunjukkan tren positif dari segi partisipasi maupun kualitas layanan.
“Tahun ini semakin banyak badan publik yang berhasil masuk zona informatif. Ini menandakan semangat transparansi telah menjadi bagian dari budaya birokrasi di Kalbar,” ujarnya, Kamis (13/11/2025).
Ia menambahkan, keterbukaan informasi bukan sekadar kewajiban administratif, tetapi instrumen penting mewujudkan tata kelola pemerintahan yang akuntabel dan partisipatif.
“Pemerintahan yang terbuka akan membangun kepercayaan publik dan menjadi fondasi Kalbar yang maju serta berkelanjutan,” tambahnya.
Sementara itu, Wakil Ketua KI Kalbar M. Reinardo Sinaga (Edho) menegaskan Monev 2025 tidak hanya menilai kepatuhan regulatif, tetapi juga mendorong inovasi dan kolaborasi antar badan publik.
“Sebanyak 168 badan publik berkompetisi secara sehat untuk memperbaiki layanan informasinya. Kami ingin keterbukaan benar-benar dirasakan manfaatnya oleh masyarakat,” ungkapnya.
Kehadiran Ketua KI Pusat Donny Yoesgiantoro di Pontianak menjadi bentuk dukungan terhadap kemajuan Kalbar dalam implementasi UU Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik. Donny juga dijadwalkan memberikan sambutan sekaligus menyerahkan penghargaan kepada Gubernur dan Wakil Gubernur Kalbar atas dukungannya terhadap keterbukaan informasi di daerah.
Selain penghargaan utama, KI Kalbar akan memberikan penghargaan khusus kepada tokoh dan lembaga yang menunjukkan inovasi serta komitmen tinggi terhadap transparansi publik.
Kegiatan ini didukung penuh oleh Pemerintah Provinsi Kalbar melalui Diskominfo, serta berbagai mitra seperti Bank Kalbar, PT Dharma Inti Bersama, dan Aming Coffee.
RRI Pontianak juga berperan sebagai media partner yang akan menyiarkan langsung jalannya acara melalui kanal YouTube dan siaran terestrialnya.
Rangkaian acara akan diawali dengan Tarian Tidayu oleh siswi SMKN 5 Pontianak, dilanjutkan dengan penayangan video capaian Monev 2025, dan laporan Ketua KI Kalbar. Puncak acara ditandai dengan penyerahan penghargaan kepada badan publik terbaik, termasuk kategori “The Best Informatif 2025” dan penghargaan khusus bagi tokoh penggerak keterbukaan informasi di Kalbar.
Berdasarkan data Komisi Informasi Pusat, Kalbar mencatat Indeks Keterbukaan Informasi Publik (IKIP) 2024 sebesar 81,97 poin, menempati peringkat keenam nasional. KI Kalbar menargetkan peningkatan skor pada 2025 seiring bertambahnya badan publik yang informatif serta penerapan sistem informasi yang lebih transparan.
“Kami optimis Kalbar dapat menjadi contoh provinsi yang konsisten membangun keterbukaan informasi yang efektif dan berkelanjutan,” tutup Edho.
Dengan semangat tema besar tahun ini, Malam Penganugerahan Keterbukaan Informasi 2025 diharapkan menjadi momentum memperkuat budaya transparansi, kolaborasi, dan tanggung jawab publik di Bumi Khatulistiwa.
















