Example floating
Example floating
Example 468x60 Example 468x60 Example 468x60
AcehBeritaKab. Nangan Raya

IPELMANAR Meulaboh, Mengecam Soal Aksi Asusila di Jalan: “Ini Sudah Keterlaluan! Aparat Jangan Tutup Mata!”

45
×

IPELMANAR Meulaboh, Mengecam Soal Aksi Asusila di Jalan: “Ini Sudah Keterlaluan! Aparat Jangan Tutup Mata!”

Sebarkan artikel ini
Example 468x60

BERITAOPINI.ID NANGAN RAYA ACEH | 19 November 2025 – Ikatan Pelajar Mahasiswa Nagan Raya (IPelmanar) Meulaboh, Melalui Sekretaris Umum Qalbi Wirayuda, melontarkan kecaman keras terhadap maraknya tindakan asusila di ruang publik Kabupaten Nagan Raya. Ia menegaskan bahwa kejadian pelecehan seksual yang kembali terjadi hanya sebulan setelah kasus begal payudara adalah bukti jelas bahwa sistem keamanan daerah tidak bekerja.

“Ini bukan lagi keresahan masyarakat. Ini ancaman terang-terangan terhadap perempuan dan keamanan publik. Dan jika aparat masih lamban, itu sama saja membiarkan pelaku berkeliaran,” tegas Qalbi dengan nada tinggi.

Menurutnya, pelecehan seksual di jalan adalah bentuk kekerasan yang “secara brutal merampas martabat perempuan”. Ia menuding bahwa pelaku berani beraksi di tempat umum karena mereka tidak melihat efek hukum yang nyata.

“Ketika pelaku berani beraksi di ruang terbuka, itu artinya mereka tidak takut pada polisi. Ini tamparan keras bagi aparat. Jangan tunggu korban berikutnya untuk bergerak!” ujarnya.

Qalbi menilai ruang publik kini berubah menjadi wilayah rawan bagi perempuan. “Jika perempuan takut berjalan hanya karena pelaku bejat bebas berkeliaran, itu artinya negara sedang absen. Dan ini tidak bisa ditoleransi!” katanya.

Ia mendesak langkah cepat dan tegas: razia malam di titik rawan, patroli rutin, penempatan petugas berseragam dan preman, serta penindakan instan bagi setiap laporan masyarakat. Qalbi menuduh bahwa keterlambatan respons selama ini menjadi alasan kasus serupa terus terjadi.

“Sudah cukup! Jangan lagi rapat tanpa hasil, jangan lagi janji kosong. Yang dibutuhkan sekarang adalah penangkapan, proses hukum maksimal, dan pembersihan ruang publik dari pelaku bejat ini,” tekan Qalbi.

Tidak hanya soal penindakan, Qalbi meminta pemerintah daerah memperbaiki aspek pencegahan melalui lampu jalan yang layak, pengawasan Satpol PP yang benar-benar bekerja, edukasi publik, dan sistem pelaporan cepat yang tidak berbelit.

Ia juga mengajak masyarakat untuk tidak tinggal diam. “Laporkan! Jangan biarkan satu orang pun merasa kebal. Satu laporan Anda mungkin menyelamatkan perempuan lain dari menjadi korban berikutnya.”

Qalbi menegaskan bahwa keamanan warga Nagan Raya adalah “harga mati” dan menutup pernyataannya dengan ultimatum keras:
“Tindak sekarang, atau akui bahwa sistem keamanan kita gagal total. Tidak ada ruang bagi pelaku kejahatan seksual di daerah ini.”

Example 300250 Example 468x60 Example 300250

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *