Example floating
Example floating
Example 468x60 Example 468x60 Example 468x60
BeritaDKI Jakarta

GMAP Dukung Penuh Syuriyah PBNU!!! Desak Pemunduran Ketua Umum demi Restorasi Khittah NU

17
×

GMAP Dukung Penuh Syuriyah PBNU!!! Desak Pemunduran Ketua Umum demi Restorasi Khittah NU

Sebarkan artikel ini
Example 468x60

BERITAOPINI.ID JAKARTA | Gerakan Muda Aswaja Progresif (GMAP) menyatakan dukungan penuh dan sikap tegas terhadap Risalah Rapat Harian Syuriyah PBNU yang digelar pada Jumat, 21 November 2025. Risalah yang memuat rekomendasi dan desakan pemunduran Ketua Umum PBNU, KH. Yahya Cholil Staquf (Gus Yahya), dinilai sebagai langkah konstitusional dan semangat *ishlah* (perbaikan) untuk menjaga marwah, ukhuwah, dan khittah perjuangan Nahdlatul Ulama.

Sebagai organisasi muda yang konsisten mengawal nilai-nilai Aswaja dalam bingkai progresif, GMAP memandang langkah yang diambil oleh Rois A’am PBNU, KH. Miftachul Akhyar beserta jajaran Syuriyah tersebut bukanlah sebuah tindakan yang terburu-buru, melainkan hasil dari telaah mendalam dan keprihatinan akan arah organisasi. Rekomendasi ini merupakan bentuk *muhasabah* internal yang justru menunjukkan kematangan dan kredibilitas NU sebagai jam’iyyah yang menghargai mekanisme dan etika perbedaan .

“Kami dari GMAP mendukung sepenuhnya sikap dan keputusan Rois A’am PBNU, KH. Miftachul Akhyar. Apa yang beliau lakukan bersama Syuriyah adalah bagian dari *ri’ayah* terhadap organisasi, menjaga agar NU tetap pada koridor khittahnya sebagai organisasi sosial keagamaan yang mengutamakan kemaslahatan umat,” tegas Abdullah Muhammad Nabil, atau yang akrab disapa Gus Billy, Ketua GMAP.

Lebih lanjut, Gus Billy menyampaikan bahwa desakan pemunduran Ketua Umum PBNU harus dipahami sebagai ikhtiar untuk *“mengambil jalan lurus*”dan *kembali ke khittah*”, bukan sebagai perpecahan. Dalam tradisi NU, musyawarah dan keputusan seperti Syuriyah memiliki posisi yang sangat dihormati sebagai penjaga nalar dan norma ke-NU-an.

“Ini adalah momen untuk *tawazun* dan *i’tidal* Kita perlu mendahulukan *ishlah* di internal sendiri. Keputusan Syuriyah adalah cermin dari *menjaga ukhwah di atas segala-galanya*, tetapi ukhuwah itu harus dibangun di atas prinsip dan komitmen yang sama terhadap AD/ART dan khittah NU,” paparnya.

GMAP mengajak seluruh warga NU, khususnya kalangan muda, untuk menyikapi perkembangan ini dengan bijak dan tenang. Semangat *sambil lalu membetulkan yang khilaf* harus tetap menjadi pegangan, tanpa meninggalkan rasa hormat kepada semua pihak.

“Kami yakin, langkah ini akan membawa NU *kembali pada Khittah* perjuangannya. Mari kita dukung proses *ishlah* ini dengan doa dan niat tulus untuk kebaikan bersama. NU besar karena santun dalam perbedaan dan teguh dalam prinsip,” tutup Gus Billy.

Example 300250 Example 468x60 Example 300250

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *