Example floating
Example floating
Example 468x60 Example 468x60 Example 468x60
BeritaJawa TengahKabupaten Purworejo

PDAM Purworejo Meresmikan Monumen Pompa Air Bersejarah Peninggalan Era Kolonial Belanda

18
×

PDAM Purworejo Meresmikan Monumen Pompa Air Bersejarah Peninggalan Era Kolonial Belanda

Sebarkan artikel ini
Foto : Direktur PDAM Purworejo, Hermawan Wahyu Utomo bersiap melakukan pemotongan pita menandai peresmian Monumen Pompa Air Bersejarah Peninggalan Era Kolonial Belanda.
Example 468x60

BERITAOPINI.ID PURWOREJO JATENG | Dalam sebuah upacara yang penuh haru dan kebanggaan, PDAM Tirta Perwitasari Kabupaten Purworejo meresmikan Monumen Pompa Air Bersejarah peninggalan era kolonial Belanda, menandai 100 tahun berdirinya Unit Saluran Air Minum (USAM) yang menjadi cikal bakal PDAM Purworejo. Monumen ini berdiri megah di tanah Purworejo, mengingatkan akan perjalanan panjang dan berliku perusahaan yang telah memberikan air kehidupan kepada masyarakat selama lebih dari satu abad. 12 Desember 2025

Peresmian monumen ini merupakan puncak dari rangkaian perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) PDAM Purworejo ke-51, yang telah dimulai sejak beberapa hari yang lalu. Pada tanggal 9 Desember 2025, PDAM Purworejo telah mengadakan donor darah yang diikuti oleh 50 karyawan dan masyarakat umum, sebagai bentuk kepedulian perusahaan terhadap kesehatan masyarakat. Kemudian, pada tanggal 10 Desember 2025, perusahaan ini juga telah memberikan bantuan sosial kepada panti asuhan, panti jompo, dan panti sosial, sebagai wujud komitmen perusahaan dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Direktur PDAM Purworejo, Hermawan Wahyu Utomo, secara simbolis meresmikan monumen tersebut dengan pemotongan pita, menandai awal baru bagi perusahaan yang telah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan masyarakat Purworejo. “Ini bukan hanya monumen, ini adalah simbol kebesaran air yang telah mengalir selama ratusan tahun, memberikan kehidupan dan kemakmuran kepada masyarakat Purworejo,” ujarnya.

“Ini monumen bersejarah. Secara peralatan instalasi lengkap, meski sudah tidak efisien dan efektif, kita jadikan monumen. Ini menunjukkan kalau perusahaan air minum itu berproses sudah lama, ratusan tahun,” tambah Hermawan.

Sejarah PDAM Purworejo dimulai dari USAM pada tahun 1925, kemudian berganti nama menjadi DUSAM di tahun 1950, dan akhirnya menjadi PDAM Kabupaten Dati II Purworejo di tahun 1974. Hari ini, perusahaan ini telah menjadi bagian dari identitas masyarakat Purworejo, dengan 40.358 sambungan rumah yang telah terlayani.

Monumen ini diharapkan tidak hanya menjadi penanda sejarah, tetapi juga menjadi situs edukasi bagi generasi muda. “Bukan besok, sekarang sudah. Kemarin-kemarin kita sering dikunjungi anak-anak dari SD, TK. Bukan monumen saja, instalasi pengolahan, kemudian situs sejarahnya, termasuk alat-alatnya juga. Jadi, sudah sering kita untuk kunjungan anak-anak. Generasi muda supaya tahu sejarah perusahaan Ledeng ini,” ujarnya.

Perayaan HUT ke-51 ini juga menjadi momentum untuk mempertegas komitmen perusahaan dalam “Selalu Membangun Sinergitas untuk Kinerja Optimal”. Sinergitas ini mencakup tiga pemangku kepentingan utama, yakni pemilik (Pemkab Purworejo) dengan berkontribusi terhadap pembangunan daerah melalui setoran deviden, pelanggan dengan mencukupi kebutuhan air masyarakat, serta karyawan dengan meningkatkan kesejahteraan mereka.

Dalam konteks kinerja, PDAM Purworejo mencatat capaian finansial yang positif. Pada tahun 2024, setoran deviden mencapai Rp3,1 miliar, melampaui target yang ditetapkan sebesar Rp2,85 miliar. Untuk tahun 2025, target setoran telah ditetapkan sebesar Rp3,5 miliar.

PDAM Purworejo juga memiliki target ekspansi ambisius, yakni memiliki kantor cabang di setiap kecamatan di Purworejo. “Target kita dari 16 kecamatan yang ada, di tiap kecamatan memiliki kantor cabang. Untuk saat ini baru ada 12 kantor cabang,” ungkap Hermawan.

Foto : Monumen Pompa Air Bersejarah Peninggalan Era Kolonial Belanda

Ekspansi terdekat akan dilakukan di Kecamatan Ngombol tahun depan, disusul Kaligesing, Bruno, dan Bagelen. Saat ini, jumlah pelanggan PDAM Purworejo telah mencapai 40.358 sambungan rumah (SR).

Rangkaian kegiatan HUT ke-51 telah dilaksanakan, dan sebagai puncak acara, PDAM Purworejo akan menggelar PDAM Bersholawat pada Jum’at (12/12/2025) malam di alun-alun Purworejo dengan menghadirkan Habib Ali Zaenal Abidin Assegaf. “Kami mengundang seluruh masyarakat Purworejo untuk bergabung dengan kami dalam perayaan ini, dan merasakan kebersamaan dan kebahagiaan yang sama,” pungkas Hermawan.

Dengan semangat dan komitmen yang kuat, PDAM Purworejo siap melanjutkan perjalanan panjangnya, memberikan air kehidupan dan kemakmuran kepada masyarakat Purworejo, dan menjadi bagian tak terpisahkan dari kemajuan daerah ini.

Example 300250 Example 468x60 Example 300250

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *